Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina, Muhammad Shtayyeh memperingatkan dampak dan konsekuensi serius dari serangan pemukim terhadap peserta kelompok “Ayo Mendaki”, sebuah kelompok Palestina yang terdiri dari 40 peserta yang berspesialisasi dalam mengatur jalur pendakian untuk mahasiswa dan aktivis solidaritas asing.
Dikutip dari Wafa, Sabtu (14/1) para peserta berjalan di daerah Al-Maarajat di Lembah Yordan, Jumat sore sebelum mereka dicegat oleh sekelompok pemukim bersenjata yang menyerang mereka dengan pentungan, beberapa dari mereka mengalami luka, memar, dan intimidasi.
Mereka dibawa ke Rumah Sakit Ramallah untuk perawatan; Di antara mereka adalah peserta solidaritas berkebangsaan Amerika, Prancis, dan Italia.
Shtayyeh mengatakan, penyerangan ini membawa bahaya besar, karena ini merupakan praktik dari ancaman yang dijanjikan oleh para ekstremis yang saat ini berada di tampuk kekuasaan di pendudukan Israel.
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
Perdana Menteri meminta PBB, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa, yang warganya menjadi sasaran serangan biadab ini, yang menyebabkan cedera dan teror pada beberapa dari mereka untuk campur tangan segera menghentikan kejahatan sistematis dan berkelanjutan di mana pemukim dan tentara pendudukan bertukar peran dalam pembunuhan dan eksekusi lapangan yang menewaskan sembilan syuhada sejak awal tahun;
Di antara mereka adalah tiga anak, di kamp Jenin, Nablus, Qabatiya, Salfit, Al-Dhahiriya, Balata, Qalandia, dan Duheisha.
Sejumlah orang terluka, selain penghancuran, penangkapan, intimidasi, dan perampasan tanah dan harta benda oleh tentara pendudukan dan pemukim di wilayah pendudukan.
Perdana Menteri menginstruksikan Menteri Kesehatan untuk memberikan perawatan bagi yang terluka, berharap mereka cepat sembuh, dan mengungkapkan terima kasih dan penghargaannya kepada mereka yang bersolidaritas dengan rakyat kita dan tujuan mereka yang adil.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Sebelumnya pada Jum’at, sekelompok Pemukim Ilegal Israel membuat kerusuhan serta memukuli sekelompok turis dan aktivis solidaritas asing saat sedang tour wisata di daerah pegunungan dekat Kota Al-Auja, utara Jericho, sebelah timur Tepi Barat.
Menurut saksi mata, seperti dikutip dari PIC, sejumlah pemukim menyerang pemuda dan aktivis solidaritas asing dengan tongkat kayu dan memukuli mereka. Kerusuhan tersebut mengakibatkan seorang gadis mengalami luka akibat dipukul langsung di kepalanya oleh seorang pemukim.
Seorang wanita muda, Nepal Farsakh melaporkan, salah satu peserta tour, di halaman Facebooknya menuliskan, para pemukim menyerang para aktivis selama perjalanan kelompoknya di antara pegunungan di kawasan Al-Maarajat, di mana para pemukim memukuli dan mengancam akan membunuh. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri