PM Shtayyeh Ingatkan Situasi Palestina Menuju Eskalasi Perlawanan Berlanjut

PM Palestina, Mohammad Shtayyeh bersama anggota Parlemen Eropa. (Foto: Wafa)

Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh  memperingatkan, situasi di wilayah Palestina yang diduduki sangat serius dan menuju eskalasi perlawanan yang akan berlanjut. Demikian dikutip dari Wafa, Jum’at (24/2).

Berbicara dalam pertemuan dengan (MEP), Nicola Beer di kota Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, Perdana Menteri Shtayyeh menyatakan, situasi di wilayah Palestina yang diduduki sangat serius dan menuju eskalasi perlawanan yang akan berlanjut setelah pemerintah supremasi Yahudi sayap kanan pendudukan yang bersikukuh untuk membangun lebih banyak pemukiman ilegal Israel, pembunuhan di luar hukum, penggerebekan, dan permbersihan orang-orang Palestina dari Yerusalem.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Perwakilan Uni Eropa untuk Palestina, Sven Kühn von Burgsdorff.

Baca Juga:  Perspektif Islam Terhadap Maraknya Tindak Kekerasan

Dalam pertemuan tersebut, Perdana Menteri Shtayyeh memberikan penjelasan kepada Beer tentang serangan mematikan tentara pendudukan Israel yang mengakibatkan sebelas orang Palestina syahid, termasuk seorang lansia dan seorang anak, dan melukai lebih dari 100 orang lainnya dengan peluru tajam, enam orang dilaporkan dalam kondisi kritis dan sangat kritis, di kota Nablus, Tepi Barat bagian utara.

Dia memperbarui seruannya agar Uni Eropa (UE) mengambil tindakan serius untuk menjaga solusi dua negara dengan memberikan tekanan kepada pendudukan Israel untuk menghentikan semua tindakan sepihak dan pelanggaran terhadap rakyat Palestina serta mematuhi semua perjanjian yang telah ditandatangani.

Dia juga meminta negara-negara anggota Uni Eropa untuk mengakui Negara Palestina sebagai sarana untuk menghadapi semua praktik pendudukan Israel yang menyabotase solusi dua negara dan secara aktif mewujudkan Negara Palestina.

Baca Juga:  Demonstrasi Mahasiswa Bukti Lemahnya Zionis Israel

Dia menyimpulkan dengan menegaskan kembali, Israel terus menunjukkan pengabaian total terhadap hukum dan konvensi internasional dan bertindak sebagai negara di atas hukum, terutama karena telah menyetujui pembangunan lebih banyak unit pemukiman ilegal di tanah Palestina dua hari setelah DK PBB mengadopsi pernyataan presiden yang menyatakan keprihatinan dan kekecewaannya yang mendalam atas pengumumannya baru-baru ini mengenai pembangunan lebih lanjut dan perluasan pemukiman ilegal Israel di Wilayah Palestina yang diduduki, serta legalisasi pos-pos pemukiman. (T/kia/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.