Washington, MINA – Aktivis AS menuntut keadilan bagi Hadi Abuatelah, remaja Palestina-Amerika, yang dipukuli secara brutal oleh Polisi AS di sebuah pemberhentian lalu lintas bulan lalu di dekat Chicago.
Aktivis berkumpul di luar Departemen Kepolisian Oak Lawn, mencela kepolisian dan menyerukan pertanggungjawaban atas serangan terhadap Hadi.
“Di AS kami mengalami peningkatan rasisme. Supremasi kulit putih merajalela dan melakukan segala macam tindakan kekerasan terhadap orang kulit berwarna, sangat penting bagi kami untuk bersatu,” kata Frank Chapman, Direktur Eksekutif Aliansi Nasional Melawan Rasisme dan Represi Politik, dikutip dari MEMO, Senin (22/8).
Pada 28 Juli, sebuah video yang difilmkan oleh seorang pengamat menjadi viral menunjukkan tiga petugas polisi di Oak Lawn, memukuli Hadi.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Salah satu petugas mengaku mencium bau ganja dari mobil yang ditumpangi Hadi dan diduga membawa senjata api.
Video tersebut menunjukkan, sebuah pistol ditemukan setelah pemukulan, tetapi sama sekali tidak jelas dari mana asalnya.
Menurut Electronic Intifada (EI), Hadi mengalami beberapa luka, termasuk patah tulang panggul dan wajah, serta pendarahan internal di otaknya.
Hadi dipindahkan ke rumah sakit setempat dalam kondisi kritis dan tetap di sana selama enam hari sebelum dibebaskan dari rumah sakit dan ditahan polisi. (T/Hju/P1)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Mi’raj News Agency (MINA)