Jakarta, MINA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI Mohammad Nasir secara resmi meluncurkan program Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2018.
Peluncuran program tersebut ditandai dengan penekanan tombol sebagai tanda telah dibukanya SNMPTN dan SBMPTN 2018 di Auditorium Utama Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/1).
Peresmian dihadiri para pejabat di lingkungan Kemenristekdikti, Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, para Rektor PTN seluruh Indonesia, serta Wakil dari beberapa Sekolah SMA/SMK/MA .
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Jalur penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui tiga jalur yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri.
Pertama, jalur SNMPTN, yaitu seleksi berdasarkan hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik siswa yang bersumber dari Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS);
Kedua, SBMPTN, yaitu seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dengan metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), atau kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa; dan
Ketiga, Seleksi Mandiri, yaitu seleksi yang diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN dan dapat memanfaatkan nilai hasil SBMPTN.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Ketua Panitia Pusat SNMPTN dan SMBPTN 2018 Ravik Karsidi menjelaskan, jumlah alokasi daya tampung 100 % pada setiap program studi PTN untuk ketiga jalur tersebut distribusinya yakni SNMPTN paling sedikit 30%; SBMPTN paling sedikit 30%; dan Seleksi Mandiri paling banyak 30%.
Sementara pelaksanaan seleksi melalui SNMPTN 2018 berdasarkan hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik dengan persyaratan sekolah untuk SMA/SMK/MA dapat mendaftarkan siswanya empat akreditasi.
Akreditasi A : 50 % terbaik di sekolahnya; Akerditasi B : 30 % terbaik di sekolahnya;
Akreditasi C : 10% terbaik di sekolahnya; Akreditasi lainnya : 5% terbaik di sekolahnya.
Adapun pelaksanaan SBMPTN 2018 berdasarkan ujian berbentuk UTBK akan ditingkatkan jumlah pesertanya. Model ujian UTBK ini menjadi embrio model penerimaan mahasiswa baru melalui Pusat Layanan Tes (Test Center).
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Sedangkan untuk jalur Seleksi Mandiri, dilaksanakan sendiri oleh masing-masing PTN setelah pengumuman SBMPTN. Seleksi Mandiri oleh masing-masing PTN salah satunya dapat menggunakan atau memanfaatkan nilai hasil tes SBMPTN yang difasilitasi oleh Panitia Pusat.
Calon peserta dari kalangan keluarga tidak mampu dapat mendaftar Program Bidikmisi dan harus mendaftar terlebih dahulu sebagai calon peserta penerima Bidikmisi terlebih dahulu ke laman http:/bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id. (R/R01/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis