Soda Kyoko, Pendekar Muslimah asal Jepang

, Presiden Asosiasi Pencak Silat Jepang. (Foto: Risma MINA)

Oleh: Risma Tri Utami, Wartawati Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency)

Pencak Silat memang tidak sepopuler seni bela diri khas Jepang, seperti karate dan judo. Tapi, Soda Kyoko, Presiden Asosiasi Pencak Silat Jepang terus berusaha untuk mempromosikan seni bela diri asli Indonesia di negara asalnya.

Ada banyak olahraga bela diri di Jepang, tetapi Kyoko Soda justru memilih untuk menggeluti pencak silat asal Indonesia. Menurutnya, saat ini atlet Pencak Silat di Jepang mencapai lebih dari 100 orang.

“Meski agak sulit, kami terus mencoba mempromosikan Pencak silat. Orang yang berlatih Silat adalah orang-orang yang mencintai budaya Indonesia dan Melayu,” kata Kyoda.

Dia juga menjadi wasit dan hakim pada kompetisi Pencak Silat Test Event Asian Games 2018 saat ditemui panitia di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta.

Kyoda sendiri sudah mengenal Pencak Silat sejak tahun 1998 dalam sebuah program pelatihan di Tokyo Indonesian School.

Awalnya, Kyoda hanya ingin berolahraga sambil belajar Bahasa Indonesia pasca lulus kuliah. Tetapi pencak silat kini menjadi bagian hidupnya.

Untuk memperdalam ilmu pencak silat, Kyoko sering datang ke beberapa tempat di Indonesia. Salah satunya ke sebuah pantai di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Saat ini, Kyoko aktif melatih pencak silat kepada sejumlah orang Jepang. Selain itu, dia juga kerap menjadi wasit dalam kejuaraan pencak silat internasional.

“Di Asian Games nanti, kami hanya mengirimkan satu atlet saja. Sebab, Pencak silat bukan salah satu cabang yang diprioritaskan oleh National Olympic kami,” pungkasnya.

Berbagai sumber. (A/R09/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Risma Tri Utami

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.