Cileungsi, MINA – Majelis Kutab Pusat (MKP) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyelanggaran pelatihan dengan tema “Kemampuan Berfikir Kritis dan Analitis” di Auditorium H. Muhyiddin Hamidy, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa (9/3) sampai Rabu (10/3).
Pelatihan dibuka oleh Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur dan diikuti oleh para staf Majelis Pusat dan wartawan Kantor Berita MINA.
Pelatihan menghadirkan pelatih atau trainer terdiri dari yakni, Amir Majelis Kutab Pusat Agus Sudarmaji, Amir Wakaf Pusat (Hizbullah) Shafril Lubis dan Pemimpin Umum MINA, Arief Rahman.
Pelatihan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan para peserta agar berpikir kritis dan analitis baik dalam menghadapi tugas sehari-hari maupun tantangan-tantangan yang lebih besar dan kompleks di tempat kerja.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Dalam sambutannya, Imaamul Muslimin mengatakan, ada dua sebab manusia harus berpikir kritis, yakni: pertama, untuk mensyukuri nikmat dari Allah seperti panca indera dan akal.
Kedua, berfikir kritis diperintahkan oleh Allah sejak ayat Al-Quran pertama diturunkan dan juga merupakan perintah Rasullulah.
“Kalau tidak mau berfikir kritis berarti tidak melaksanakan perintah Allah dan Rasullulah. Gunakan nikmat Allah,” ujarnya.
Menurutnya, ada empat istrumen atau unsur dalam berpikir kritis antara lain: memahami, menganalisa, merenungi, dan yang paling penting mempraktekannya.
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Namun, lanjutnya, dalam berpikir kiritis jangan mengkritisi Allah, tapi memikirkan ciptaan Allah.
Dalam pelatihan tersebut, peserta tidak hanya menerima materi teori namun akan dibarengi dengan latihan dan simulasi dalam mengembangkan berpikir kritis serta analisis, khususnya di lingkungan kerja. (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa