Bogor, MINA – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah menggelar workshop bengkel skripsi dengan tema “Menulis Skripsi Satu Bulan, What, Why, How?” yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Ahad (17-18/10) di kampus STAI Al-Fatah, Cileungsi, Bogor.
Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut yakni Dr. Dedi Turmudi, S.Pd, MA TESOL, yang merupakan alumni Takhasus STAI Al-Fatah serta telah menyelesaikan pendidikannya dengan kelulusan S1 Universitas Lampung, S2 Amerika Serikat dan S3 Universitas Negeri Malang.
Pria berusia 51 tahun itu mengatakan, adanya kegiatan ini merupakan kegiatan penguatan untuk menghilangkan kejenuhan. Maka dimaksudkan dalam rangka memberi penguatan dan menyegarkan kembali dari rasa kejenuhan mahasiswa serta kegiatan ini juga merupakan bagian dari kepeduliannya kepada almamater.
“Biasanya mahasiswa diberi materi yang sama oleh orang yang terbiasa sehari-sehari, sehingga timbul titik jenuh. Ilmu yang disampaikan mungkin sama, hanya saja saya menyampaikan dengan cara yang berbeda. Dengan nilai tambah tentu ada hal-hal yang selama ini mahasiswa tidak pernah dapatkan disini dan itu saya dapatkan. Kemudian saya bagikan dan share kepada adik-adik, dalam hal ini karena saya pernah menjadi cikal bakal sebelum menjadi STAI adalah Takhasus, dan saya alumni Takhasus sampai ketingkat doktor,” katanya kepada MINA, Ahad (18/10).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Seorang dosen tetap di Universitas Muhammadiyah Metro itu juga mengatakan, ide awal mengadakan workshop ini adalah karena melihat anak-anak mahasiswa sepertinya tersendat, ada kendala dalam skripsi.
“Sehingga adanya workshop ini yang tadinya tidak punya judul bisa clear punya judul, nanti fokusnya mau ini, instrumennya mau begini, cari datanya begini, bentuk datanya begini, itu finalnya. Tentunya juga bisa lulus dalam target waktu normal,” tambahnya.
Selain itu, Dedi Turmudi juga menyampaikan harapannya kepada seluruh mahasiswa STAI Al-Fatah.
“Harapan kedepannya, anak-anak lebih semangat lagi kemudian antusias, bersungguh-sungguh dalam mengerjakan apa yang saya sampaikan. Transformasi ilmu yang saya sampaikan kepada mereka, sehingga nanti mereka lebih baik. Semakin baik, semakin baik, semakin baik. Semoga program ini berkelanjutan, bukan hanya sekali skripsinya dan mudah-mudahan bermanfaat,” katanya. (L/R11/R1)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)