Kairo, 8 Sya’ban 1435/6 Juni 2014 (MINA) – Muhamad Mursi, presiden demokrasi pertama Mesir digulingkan dari kursinya setelah pengumuman Menteri Pertahanan yang menjabat saat itu, Abdul Fattah Al-Sisi, menyusul aksi warga yang melakukan protes karena tidak setuju dengan gaya kepemimpinan Mursi yang Islamis.
Mursi yang terpilih pada 2012 dan digulingkan setahun setelahnya, kemudian ditahan dibawah penjagaan militer Mesir tanpa diketahui keberadaannya selama beberapa bulan, hingga kemudian, setelah aksi protes berkecamuk di hampir seluruh provinsi di Mesir, Mursi dimunculkan dan dipindahkan ke penjara umum di Alexandria bersama ratusan anggota Ikhwanul Muslimin dan aktivis lainnya yang ditangkap karena melakukan demonstrasi.
Sedang Abdul Fattah Al-Sisi mengundurkan diri dari jabatannya dan memenangkan kursi presiden dalam pemilu 2014 di negara piramid itu, dengan angka telak mencapai 96 persen atas rivalnya Hamdeen Sabbahi yang datang dari partai sayap kiri dengan 3,5 persen saja.
Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan beredarnya surat yang datang dari Mursi yang kini masih berada di dalam penjara, isinya sebagai berikut:
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Wahai rakyat revolusionis yang saya banggakan,
Allah telah menakdirkan revolusi kita yang diberkahi—revolusi 25 januari—menghadapi kesulitan hingga akhir, akan tetapi Allah telah mempersiapkan untuk revolusi tersebut kaum laki-laki dengan haq, para revolusioner dari kaum laki2 dan perempuan yang Mesir dan seluruh umat bangga kepadanya.
Wahai para revolusioner pembebas,
Berjalanlah kalian pada jalan revolusi kalian yang selamat dan putih dengan kokoh seperti gunung-gunung dan dengan tekad seperti petir-petir, maka revolusi kalian akan menang dalam waktu dekat dan cepat – karena ini adalah keyakinan saya kepada Allah – dan di belakang kalian adalah mayoritas rakyat yang menunggu kalian agar mempersiapkan untuk mereka udara-udara revolusi, agar kalian mendengar auman yang gemilang setelah alam memperdengarkan diamnya yang gemuruh pada drama pelantikan seorang pemimpin kudeta yang rakyat ingin revolusinya akan tetapi dia menampar mereka dengan sadar dan memojokan mereka. Maka berhimpunlah dan jangan berpecah-belah dan janganlah saling berbantah-bantahan sehingga menyebabkan kalian gagal dan hilanglah kekuatan kalian.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Allah menyaksikan bahwasanya saya sama sekali belum mengerahkan kesungguhan dan memperluas upaya dalam melawan kerusakan dan kriminalitas terhadap undang-undang. Dan dengan prosedur-prosedur revolusi saya salah berkali-kali akan tetapi saya tidak berkhianat kepada kalian, sungguh saya telah bersungguh-sungguh pada tahun-tahun dalam umur saya dalam menghadapi kriminalitas mereka dan saya akan tetap seperti itu selama umur saya masih ada (di dunia ini).
Wahai pemuda2 revolusioner Mesir,
Sungguh kalian telah mengesankan dunia dengan revolusi kalian yang penuh hari ini dan besok. Sekarang dan masa depan. Bahkan kalian adalah tanah air ini. Revolusi yang terajut pada tekad kalian. Saya percaya bahwa kalian akan mengetahui bendera revolusi yang telah kalian upayakan. Revolusi revolusi, kesabaran, kesabaran. Saya melihat kalian sebagai generasi-generasi setelah saya, kalian sedang memperlihatkan kepada anak-anak kalian bagaimana kalian bersabar dan kalian menang dan berkorban, maka tetaplah pada revolusi kalian.
Sesungguhnya setiap rakyat yang merdeka belum menerima kudeta kriminal ini sebab kita masih berada dalam revolusi rakyat Mesir dan keteguhan mereka, dan kemerdekaan di dunia tidak menerima apapun yang didirikan oleh salah seorang yang bathil.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Dan yang terakhir akan tetapi bukan yang terakhir dari apa yang saya katakan kepada rakyat, agar mata-mata kalian fokus terhadap revolusi dan tujuan-tujuannya yang agung dan jangan sampai kehilangan darah-darah syuhada, selamanya tidak akan sia-dia bagi mereka yang luka dan berkorban dan yang tertangkap, selama pada revolusi terdapat kaum laki-laki yang membawa perhatiannya dan mengetahui benderanya, mempercayai landasan-landasannya hingga terwujud secara sempurna tujuannya. Saya tahu bahwa jalan ini adalah sulit akan tetapi saya yakin dengan keotentikan logam-logam mulia kalian, keadilan pengorbanan kalian, dan saya percaya pertolongan Allah azza wa jalla untuk kalian. semoga Allah memberkati kalian untuk tanah air dan umat kalian.(L/K01/P03/R2)
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin