Jakarta, 1 Rajab 1438/29 Maret 2017 (MINA) – Ketua Koperasi Syariah (KS) 212 Pusat Syafi’i Antonio menilai “Kita Mart” bisa bangun kejayaan dan memperkuat ekonomi keumatan.
“Dengan ada minimarket modern ini bisa jadi kemitraan dengan warung atau toko milik masyarakat, dan saling mendukung perkuat ekonomi umat,” kata Syafi’i saat sambutan peresmian “Kita Mart” di Jati Asih, Bekasi, Rabu (29/3).
Dia menambahkan, minimart Kita Mart dan warung bisa bersinergi. Kita Mart bisa dimiliki oleh banyak orang artinya saling gotong royong akan menjadi warung tradisional tidak kalah dengan warung modern.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Satu unit ini bisa meringankan beban pengusaha kecil, ada komitmen dari mereka untuk membeli juga akan orang merasa memiliki mempunyai saham meski pun kecil Tantangan bagaimana yang sekarang ini ada warung modern ada warung tradisional,” ujar Syafi’i yang juga Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (TAZKIA).
Menurutnya, Islam adalah agama yang dinamis, saat ini paling mudah untuk dikelola dan profesinoal seperti Kita Mart, kedal dan warung.
Kita Mart hanya sebuah penamaan, fungsinya sama saja dengan warung dan kedai.
“Namun kita harus mempunyai satu konsep store, toko dan warung yang bisa refleksi dengan mudah dan bisa dikelola secara profesional saat ini dinamakan Supermart atau Minimart,” terang Syafi’i.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
“Sekarang ini masih banyak warung-warung masyarakat yang sangat kecil seperti dinamakan kelontong nah itu mereka membeli langsung ketoko-toko besar, Jadi harus bisa disiasati ada salah satu kemitraaan dari pengusaha muslim,” kata Syafi’i yang juga seorang pengusaha muslim.
Hadir Wakil Ketua Koperasi Syariah 212 Valentino Dinsi Pemilik Minimarket Kita Mart Didik Purwanto dan juga para investor maupun supplier (L/R03/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III