Bandar Lampung, MINA – Syeikh Ali Jaber ungkap pelaku penusukannya merupakan orang terlatih. Hal ini diungkapkannya dalam konferensi pers bersama ulama se-Lampung kepada wartawan di Bandar Lampung, Senin (14/9).
Syeikh Ali Jaber juga tidak terima jika tersangka dikatakan mengalami gangguan kejiwaan. Menurutnya tersangka merupakan orang yang terlatih.
“Karena dari cara dia tusuk, lepas, tusuk lagi, tapi karena patah pisaunya, dia lakukan dengan kekuatan dan keberanian. Mohon maaf, bukan orang yang gangguan jiwa, dia sangat sadar dan sangat berani bahkan sangat terlatih,” katanya.
“Dan kalau kata terlatih berarti ada orang di belakangnya, siapa? Wallahu a’lam biarkan proses hukum berjalan,” katanya.
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas
Namun, Syeikh Ali Jaber berharap pihak keamanan menjalankan tugasnya dengan amanah dan jujur.
“Dan kepercayaan saya kepada mereka (aparat) sangat luar biasa, mudah-mudahan juga tidak terjadi disalahgunakan,” ujarnya.
Dia juga berharap proses hukum diteruskan. “Ini bukan untuk saya, tapi untuk seluruh ulama, dai, habaib di seluruh Indonesia, supaya orang tidak menjadikan mereka sasaran untuk menghabiskan agama dan ulama,” tegasnya. (L/B03/RI-1)
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Mi’raj News Agency (MINA)