Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentara Zimbabwe Ambil Alih Gedung Pemerintah, Tapi Bantah Kudeta

Rudi Hendrik - Rabu, 15 November 2017 - 17:44 WIB

Rabu, 15 November 2017 - 17:44 WIB

115 Views

Juru Bicara Militer Zimbabwe Mayor Jenderal SB Moyo pada siaran televisi nasional, Rabu, 15 November 2017. (Gambar: Al Jazeera)

Juru Bicara zimbabwe/">Militer Zimbabwe Mayor Jenderal SB Moyo pada siaran televisi nasional, Rabu, 15 November 2017. (Gambar: Al Jazeera)

Harare, MINA – zimbabwe/">Militer Zimbabwe telah mengepung gedung parlemen dan kepresidenan di ibu kota Harare, serta menyita TV negara, tapi mereka membantah telah melakukan kudeta.

Dalam sebuah pidato di televisi pada Rabu (15/11) pagi, Juru Bicara Militer Mayor Jenderal SB Moyo, mengatakan, tentara berusaha untuk “menenangkan situasi degenerasi, sosial, dan ekonomi” di negara tersebut.

Moyo membantah bahwa tentara tersebut melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Robert Mugabe.

Ia mengatakan, pemimpin dan keluarganya “aman dan sehat, keamanan mereka terjamin.”

Baca Juga: Denmark Tegur Wakil Presiden AS terkait Kritik Greenland

“Kami hanya menargetkan penjahat di sekitar yang melakukan kejahatan sehingga menyebabkan penderitaan sosial dan ekonomi di negara tersebut, untuk membawa mereka ke pengadilan,” katanya. Demikian Al Jazeera memberitakannya yang dikutip MINA.

Juru bicara militer juga mengatakan, setelah tujuan militer tercapai, situasi di negara tersebut akan kembali normal.

Mayor Jendereal Moyo juga meminta partai politik untuk mencegah anggotanya agar tidak melakukan kekerasan.

Sementara itu, tank-tank telah mengepung bangunan parlemen dan kepresidenan serta menutup akses ke gedung pemerintahan tersebut. (T/RI-1/RS3)

Baca Juga: KBRI Bucharest Gelar Shalat Idul Fitri dan Halal Bihalal, Ratusan WNI Hadir

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Dokter New York Dipecat karena Kritik Genosida Israel

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
(Dok: Arab News)
Afrika
Afrika