Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun kembali mengukir prestasi dengan lolosnya tiga Santri Madrasah Aliyah (MA) dalam seleksi Paskibra Kecamatan Natar.
Nama-nama Santri Al-Fatah yang berhasil lolos seleksi dan akan mengikuti pelatihan Paskibra di Kecamatan Natar selanjutnya adalah Rahmad Dwi Putra asal Lampung Tengah, Bilqis Nabila Umami asal Palembang, dan Nabila Wulan asal Bandar Lampung.
Ketiga santri yang telah lolos seleksi tersebut selanjutnya akan mengikuti pelatihan untuk persiapan Upacara Pengibaran Bendera yang akan dilaksanakan pada Peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus nanti.
Pembina Ekstrakurikuler Pramuka sekaligus Pelatih Paskibra Al-Fatah Al-Muhajirun, Yusuf Rahmat saat diwawancari MINA, Selasa (27/7) mengatakan, dengan persiapan yang begitu singkat Santri Al-Fatah bisa mengikuti seleksi Paskibra Kecamatan Natar dan tiga diantaranya lolos dalam seleksi.
“Alhamdulillah, tiga dari delapan santri kita bisa lolos seleksi, ini tak lepas dari dukungan dan doa para Ustadz/dzah. Dengan lolosnya beberapa santri kita menujukan bahwa seorang santri bisa berprestasi diberbagai bidang Ekstrakurikuler selama ditekuni dengan benar,” ujar Yusuf.
Sementara Ketua bagian Akademik Ponpes Al-Fatah, Supardi mengatakan, Santri Al-Fatah yang lolos seleksi agar terus mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah diarahkan oleh panitia Paskibra Kecamatan Natar menyesuaikan kondisi pandemi yang belum usai.
“Sebagai langkah awal, karena memang kita belum pernah ikut serta dalam seleksi Paskibra di tahun-tahun sebelumnya, ini kesempatan kita untuk membuktikan bahwa kita bisa tampil, dan bagi santri yang belum lolos seleksi tetap semangat dalam latihan,” katanya.
Ketua Panitia seleksi Paskibra Kecamatan Natar, M. Arif Syahrurrozi kepada seluruh peserta yang lolos seleksi mengungkapkan, “Meskipun Pemerintah Pusat belum memberi instruksi untuk diadakannya Pelatihan dan Upacara Pengibaran Bendera, peserta harus tetap selalu siap dan menjaga kesehatan.”
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Sebelumnya, delapan santri MA Ponpes Al-Fatah atas nama Gibran Fathan Lohjaya, Farhan Aunilah, Ahmad Fauzan P Alfariz, Rahmad Dwi Putra, Bilqis Nabila Umami, Nabila Wulan R, Diva Alfadhila, dan Atin Asyifa telah mengikuti proses seleksi yang diadakan selama dua hari, diikuti oleh 15 Sekolah Menengah Atas atau Sederajat dalam rangka mempersiapkan Paskibra 17 Agustus.
Pondok Pesantren Al-Fatah adalah pusat pendidikan Islam dengan cirikhas dinamika kehidupan Ahlu Shuffah (santri) yang menyatu dengan masyarakat, lahir sejak tahun 1976. Pesantren ini, terletak di Kampung Muhajirun, Desa Negararatu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung Indonesia. Berjarak ± 7 km dari Bandara Raden Intan, ± 125 km dari pelabuhan Bakauheni, dan ± 15 km dari Terminal Bus Rajabasa Bandar Lampung.(L/iwn/R12/B03)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio