Washington, MINA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson berbicara kepada Kepala Militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing agar mendukung pemerintah mengakhiri kekerasan di Negara Bagian Rakhine.
Dalam komunikasi Tillerson pada Kamis (26/10), Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Jenderal Hlaing juga didesak untuk membiarkan etnis Rohingya yang melarikan diri pulang ke desa-desanya yang dibakar habis oleh militer Myanmar. Demikian Arab News memberitakannya yang dikutip MINA.
Sudah lebih dari 603.000 Muslim Rohingya telah meninggalkan Rakhine menyeberang ke Bangladesh karena mendapat serangan pembakaran, penembakan dan penyiksaan oleh tentara, polisi dan warga ekstrem Buddha sejak 25 Agustus lalu.
Departemen Luar Negeri AS sedang mempertimbangkan untuk secara formal mengumumkan tindakan keras terhadap Muslim Rohingya sebagai “pembersihan etnis”.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Tekanan telah meningkat kepada pemerintah AS agar memberikan tanggapan yang lebih keras terhadap krisis Rohingya, menjelang kunjungan perdana Presiden Donald Trump ke Asia bulan depan di Manila. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas