Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Kesehatan Evakuasi Jamaah Sakit dan Tanazul Pulang ke Tanah Air

Rana Setiawan - Selasa, 19 Juli 2022 - 10:18 WIB

Selasa, 19 Juli 2022 - 10:18 WIB

6 Views

Makkah, MINA – Tim Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sudah melakukan evakuasi terhadap delapan jamaah haji sakit dan tanazul terhadap lima jamaah haji.

Sebelum dipulangkan ke Indonesia, jamaah yang dievakuasi dan tanazul ini ditempatkan selama dua jam di Oktagon Bandara Jeddah sampai waktu penerbangan tiba.

“Kita melambatkan pasien dua jam untuk mengurangi risiko,” kata penanggung jawab evakuasi KKHI Makkah dr Andi PT, MH, dalam keterangan tertulis Kemenkes RI yang dikutip MINA, Selasa (19/7).

Andi mengatakan, jamaah yang dievakuasi dan tanazul ini akan masuk terlebih dahulu ke Pos Kesehatan Bandara di Oktagon, Bandara Jeddah untuk dipantau kondisinya selama menunggu waktu penerbangan. Selanjutnya para jamaah ini akan naik pesawat melalui jalur VIP.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Terminal Bekasi Berlakukan Ram Check Bus

“Nanti di bandara masuk pesawat lewat jalur VIP dan pesawat sesuai kloter karena mereka tidak bisa masuk seperti jamaah pada umumnya,” katanya.

Andi mengatakan, satu hari sebelum proses evakuasi dan tanazul, jamaah akan ditempatkan di ruang observasi LT G KKHI Makkah. Setiap saat jamaah ini terus dipantau kesehatannya sampai proses evakuasi ke Bandara Jeddah dilakukan.

Jika selama observasi itu jamaah mengalami penurunan, maka tim kesehatan batal melakukan evakuasi ke Bandara Jeddah. Seperti terjadi pada jamaah haji atas nama Abbas Bachtir bin Abdul Manan JKS 03 batal dievakuasi karena mengalami penurunan kesadaran.

“Pak Abas diputuskan batal dievakuasi. Kami urus dokumen pembatalan. Saat ini yang bersangkutan sudah dirujuk ke RSAS,” katanya.

Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan

Andi mengatakan, salah satu syarat evakuasi tanazul adalah jamaah kondisinya harus transportable alias stabil. Jika jamaah dinilai tidak transportable, maka batal dievakuasi demi menjaga keselamatan nyawanya.

“Jika dipaksakan evakuasi dikhawatirkan akan membawa risiko,” katanya.

Andi mengatakan, tim KKHI Makkah yang mendampingi jamaah haji menuju perjalanan evakuasi ke Bandara maupun ke Madinah. Tim yang akan mengantar jamaah evakuasi ini akan berjaga satu jam sebelum keberangkatan.(R/R1/P2)

 

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda