Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TIMTENG PASAR POTENSIAL UNTUK PRODUK MAINAN

illa - Rabu, 6 Agustus 2014 - 10:59 WIB

Rabu, 6 Agustus 2014 - 10:59 WIB

920 Views

Produk mainan dari Indonesia berpotensi tembus Timur Tengah

produk-mainan-300x199.jpg" alt="Produk mainan dari Indonesia berpotensi tembus Timur Tengah" width="300" height="199" /> Produk mainan dari Indonesia berpotensi tembus Timur Tengah

Jakarta, 9 Syawal 1435/6 Agustus 2014 (MINA) – Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi mengatakan, salah satu dari dua kawasan yang sangat potensial untuk terus dikembangkan sebagai pasar ekspor produk mainan asal Indonesia adalah Timur Tengah.

Dia menjelaskan, mainan merupakan bisnis yang sangat besar. Dalam 4 tahun-5 tahun terakhir ekspor mainan asal Indonesia tumbuh tinggi yaitu sebesar 19 persen setiap tahunnya, meskipun pertumbuhan impor juga besar 18 persen per tahun.

Nilai produksi mainan Indonesia mencapai Rp 8,2 triliun. Dari nilai tersebut, Rp 5 triliun diperdagangkan di dalam negeri dan Rp 3,2 triliun untuk ekspor. Pada saat yang sama Indonesia juga masih mengimpor produk mainan dengan nilai mencapai Rp 1,2 triliun. Namun tahun lalu Indonesia masih mengalami surplus perdagangan produk mainan sebesar Rp 2 triliun.

Tentang jenis mainan yang diekspor, Bayu menyebutkan, selama ini produsen lebih banyak mengekspor produk mainan berupa boneka, bukan mainan plastik. “Ini seharusnya menjadi peluang untuk pasar ekspor.”

Baca Juga: Semangat dan Haru Iringi Pemberangkatan Kloter Pertama Haji dari Surabaya

Oleh karena itu Kementerian Perdagangan mendorong produsen mainan nasional untuk menggenjot ekspor produk mainan plastiknya ke mancanegara terutama kawasan Timur Tengah dan Amerika Latin, katanya.

Pada 2013, negara tujuan ekspor mainan asal Indonesia paling besar yaitu Amerika Serikat yang mencapai 40 persen, Singapura 8 persen dan Inggris 8 persen. Sedangkan produk mainan impor terbesar berasal dari China yaitu sebesar 80 persen.(T/IK/R2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia Hadapi Tarif Tinggi dari AS

 

 

Baca Juga: Airlangga: Tarif Impor AS ke Produk Indonesia Bisa Tembus 47 Persen

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Indonesia
Internasional