Hong Kong, Rabu, 21 Rabi’ul Akhir 1436/11 Februari 2015 (MINA) – Komunitas muslimah Indonesia di di Hongkong menolak perayaan Hari Valentine (Valentine’s Day) dengan melakukan acara gerakan berjilbab.
Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK) bekerjasama dengan Buruh Migran Indonesia (BMI) Muslimah mengatakan, menolak merayakan Hari Valentine karena bukan ajaran dan budaya Islami.
“Gerakan ini untuk mengajak dan berbagi ke teman-teman yang belum berjilbab dan agar mereka mengetahui wajibnya berhijab,” ujar Mufrotin, koordinator acara pada laman resmi DDHK pada Selasa (10/2), seperti dikutip MINA (Mi’raj Islamic News Agency).
“Sebagai muslimah kita perlu tahu bahwa Valentine bukanlah hari kasih sayang seperti yang dirayakan orang kebanyakan dan ini bukan budaya Islam,” tegasnya.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Menurutnya, Panitia juga mengajak kaum Muslimah yang ingin berpartisipasi menyumbang jilbab, untuk dapat menyalurkannya melalui kantor DDHK di Man Man Mansion Building No. 45 Lt. 14, Jardine Bazaar, Causeway Bay, Hongkong.
Harus Bersikap
Smentara itu, Abdul Mu’id, anggota Star Nasyeed Hong Kong, mengatakan, sebagai orang muslim harus bisa menentukan sikap dan tidak ikut-ikutan merayakan Hari Valentine.
Menurutnya, kedatangan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah pembawa rahmat ke seluruh alam, artinya penebar kasih sayang.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
“Kasih sayang yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam itu bersifat luhur, yaitu saling mengasihi antara sesama muslim, bahkan dengan selain orang muslim. Beliau mengajarkan kasih sayang itu melalui salam, jabat tangan, ataupun bantuan baik secara materi atau nonmateri,” paparnya.
Ditambahkannya, kasih sayang dalam Islam beda dengan Valentine. Valentine identik dengan kemaksiatan kepada Allah, seangkan kasih sayang dalam dalam Islam itu terbentuk pada orang tua, saudara baik yang kecil sampai dewasa, semua Rasul ajarkan dan itu berlaku seumur hidup.
“Kasih sayang dalam Islam merupakan kasih sayang yang tertancap dalam hati, tidak hanya diartikan dengan bunga mawar atau cokelat yang dalam sekejap akan lenyap,” imbuhnya. (T/P4/R02).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai