Ankara, MINA – Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, Presiden Erdogan berkomitmen menormalisasi jalur perdagangan gandum dan biji-bijian di Laut Hitam setelah setelah menemui jalan buntu beberapa hari lalu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan akan menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk membicarakan hal ini. Anadolu melaporkan.
Rusia telah menangguhkan implementasi kesepakatan tersebut setelah Ukraina menyerang infrastruktur militernya di Sevastopol. Moskow pun menuding para spesialis atau ahli dari Inggris terlibat dalam proses penyerangan tersebut.
Rusia tidak dapat memberikan jaminan keamanan untuk kapal kargo kering sipil yang berpartisipasi dalam BSGI dan menangguhkan pelaksanaannya mulai hari ini dan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Pada 22 Juli lalu, Rusia dan Ukraina menandatangani kesepakatan koridor gandum di Istanbul. Perjanjian itu ditekan di bawah pengawasan PBB dan Turki.
Moskow memberi akses kepada Ukraina untuk mengekspor komoditas biji-bijiannya, termasuk gandum, dari pelabuhan-pelabuhan mereka di Laut Hitam.
Rusia dan Ukraina merupakan penghasil 25 persen produksi gandum dan biji-bijian dunia. (R/P2/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina