Ankara, MINA – Impor gas alam Uni Eropa (UE) dari Rusia turun sekitar 70 persen pada Juli tahun ini dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, Anadolu Agency melaporkan, Kamis (18/8).
Sebelumnya, negara-negara Uni Eropa mengimpor sekitar 300 juta m3 per-hari pada Juli tahun lalu. Namun sekarang, mereka hanya mengimpor kurang dari 100 juta m3 pada Juli tahun ini, menurut data dari Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA).
Selain itu, IEA memperkirakan penurunan impor sekitar 80 juta meter kubik akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.
Hal tersebut dilakukan UE untuk mengurangi ketergantungan impor bahan bakar fosil dari Rusia dan juga sebagai bentuk sanksi atas invasi yang mereka lakukan terhadap Ukraina.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
UE pun berniat untuk tidak mengimpor minyak dari Rusia sama sekali pada akhir tahun nanti sambil mengurangi impor gas alam hingga dua pertiga dari jumlah impor biasanya.
Sebelum perang, Rusia mengimpor batu bara sekitar 45 persen ke UE. Akan tetapi, pengimporan tersebut diberhentikan sejak Agustus lalu sebagai sanksi kepada negara tersebut.
Perusahaan energi Rusia, Gazprom menghentikan aliran gas ke beberapa negara UE dan mengurangi jumlah penyalurannya dalam jumlah yang besar mulai Juni lalu sehingga hal tersebut juga berdampak pada pengurangan impor gas Rusia.
Ekspor gas alam ke enam negara telah dihentikan sepenuhnya sejak Perang Rusia-Ukraina, sementara aliran gas ke Jerman, Italia, Prancis, Ceko, Slovakia, dan Austria sudah dibatasi.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Rusia sebelumnya menghentikan pasokan gas alam ke Polandia, Bulgaria, Belanda, Denmark dan Latvia.
Pengimporan gas oleh negara-negara tersebut setara dengan kurang lebih 22,2 miliar m3. (T/ri/RE1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza