Ulama Malaysia Bantah Bentuk Lembaga untuk Pantau Dua Masjid Suci

Konferensi asosiasi 46 lembaga ulama dan Islam Malaysia, Sabtu, 24 Februari 2018. (Foto: Al Arabiya)

Kuala Lumpur, MINA – Sebanyak 46 asosiasi ulama dan Islam Malaysia membantah tudingan pembentukan sebuah lembaga untuk memantau pengelolaan di , yaitu dan .

Dalam sebuah pernyataan eksklusif kepada Al Arabiya Inggris pada Sabtu (24/2), kelompok asosiasi tersebut secara pasti membantah pembentukan badan pemantau yang diduga berbasis di Malaysia.

Bantahan ini dinyatakan menyusul beredarnya berita palsu tentang pembentukan lembaga oleh Jaringan Media Al Jazeera Qatar dan situs berita lainnya. Lembaga media itu dituding memiliki kekuasaan untuk memantau administrasi Dua Masjid Suci.

“Kami mengkonfirmasi penolakan asosiasi untuk membentuk badan pemantau,” kata Dr. Fath Al-Bari Yahya, Presiden Yayasan Khair Al-Uma di Malaysia kepada Al Arabiya berbahasa Inggris.

Baca Juga:  DATO NIK AZIZ TOKOH ISLAM BERPENGARUH YANG SEDERHANA

Dalam sebuah wawancara telepon, Mufti dari Malaysia Dr. Zulkifli Mohamad Al-Bakri menegaskan, tidak ada semacam itu telah diciptakan. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)