Patani, 9 Shafar 1436/2 Desember 2014 (MINA) –Ahli (Anggota) Jawatan Kuasa Majlis Agama Islam Wilayah Yala, Pattani, Thailand Selatan, Ustadz Dr. Abdullah Abu Bakar bin Haji Ismail al-Fathani mengatakan, umat Islam hendaknya bersatu jika ingin memperoleh kejayaan dalam perjuangan.
Dr. Abdullah mengatakan saat menerima delegasi utusan Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia saat berkunjung ke Wilayah Yala, Pattani, Thailand Selatan, Selasa (2/12).
Menurutnya, berbagai ujian konflik yang menimpa sebagian umat di beberapa negeri, diakibatkan kurangnya persatuan dan kesatuan di antara kaum muslimin itu sendiri dalam menghadapi berbagai problematika keumatan.
“Allah memerintahkan kita umat Islam bersatu dan saling bersaudara, umat Islam dari Indonesia, Malaysia, Thailand dan lainnya semua bersaudara karena nikmat Allah,” ujar pendiri Ma’had at-Tazkiyyah ad-Diniyyah Wilayah Yala, Pattani, Thailand Selatan tersebut.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Untuk itu, ia dan jajaran ulama Patani, yang ia sebut dengan”fathoni” (artinya cerdas) daripada “fatani” (artinya ujian, cobaan), selalu mengedepankan nilai-nilai persatuan, persadaraan dan kasih sayang sesama umat Islam.
Ustadz Abdullah, menyebutkan, ia dan ulama Patani sependapat dengan prinsip-prinsip dasar perjuangan mempersatukan dan mempersaudarakan umat Islam berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah.
Sementara itu, Ketua Rombongan, K.H. Abul Hidayat Saerodjie, yang juga Dewan Pembina Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat mengatakan, kekuatan umat Islam ada pada Al-Quran serta persatuan dan kesatuan umat Islam secara terpimpin.
Karenanya, Abul Hidayat, berharap, jiwa persatuan dan kesatuan umat Islam tersebut terus terjalin, khsusunya antarmuslim negeri serumpun, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan dunia pada umumnya, ujar Ketua Lembaga Bimbingan Ibadah dan Penyuluhan Islam (LBIPI) Jabotabek tersebut.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Jalinan persaudaraan umat Islam justru akan mendatangkan rahmat, kesejahteraan dan kebaikan bagi lingkungan sekitarnya dan dunia pada umumnya.
Dalam kunjungan tersebut, disepakati jalinan kerjasama bidang pendidikan dan dakwah antara Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia dengan Ma’had at-Tazkiyyah ad-Diniyyah Patani, Thailand.
Ma’had at-Tazkiyyah dirintis sejak 47 tahun lalu (sekitar tahun 1967) wakaf keluarga Haji Ismail al-Fathoni. Saat ini mendidik 540 pelajar muslim dari daerah Yala, Patani dan sekitarnya, dengan dibina oleh sekitar 40 asatidz. Kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum Kerajaan (Pemerintah) dan model pondok pesantren (kitab kuning dan Tahfidz Al-Quran.
Daerah Yala, berpenduduk sekitar 500 ribu, 98 persennya adalah muslim, merupakan wilayah Patani, Thailand Selatan.
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
Dalam kesempatan tersebut Abdullah Abu Bakar juga bersedia ditugaskan sebagai koresponden Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj islamic News Agency) untuk daerah Patani, Thailand Selatan.
Ikut serta dalam rombongan, Ustadz Ahmad Zubaidi Ardlani (Amir Tarbiyyah wat Ta’lim Jama’ah Muslimin Hizbullah), Ustadz Lili Sholehuddin (Perwakilan Al-Fatah Al-Muhajirun, Lampung), Ustadz Wahyudi KS (Pimpinan Al-Fatah Cileungsi, Bogor), Ustadz Agus Sudarmaji (Ketua Aqsa Working Gorup (AWG) Jakarta), Ustadz Ali Farkhan Tsani (Redaktur Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) Jakarta, dan Ustadz Dudin Shobaruddin (Perwakilan Al-Fatah Malaysia). (L/K05/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon