Jakarta, MINA – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mengatakan umat Islam adalah umat yang kuat, karenanya jangan gentar dengan musuh, sebagaimana surat An-Nisa ayat 76
“Dalam ayat ini, Allah menyampaikan informasi yang sangat berharga, bahwa tipu daya bala tentara syaithan itu lemah dan teramat rapuh,” kata Rizieq.
Dalam acara yang dihelat di Monas pada Sabtu (2/12) itu, Rizieq berpesan agar umat Islam tetap memegang kuat ajaran Islam.
“Kuatkan niat, bulatkan tekad, untuk berpegang teguh dengan agama Allah dan tidak berpecah belah,” pesannya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Habib Rizieq melanjutkan, sebesar apapun, sekaya apapun, sehebat apaun senjata mereka, tetap saja itu semua adalah rapuh.
Imam Besar FPI yang saat ini masih bermukim di Saudi Arabia ini juga berpesan bahwa Islam adalah agama yang paling mulia. Maka dari itu, umat Islam tidak perlu merasa lemah.
“Aksi Bela Islam bukan sekedar pembelaan dari penistan Al Qur’an, tapi juga hingga Al Qur’an tegak di negeri ini. Ayat suci harus berada di atas ayat konstitusi,” pungkasnya.
Reuni untuk Rawat Persatuan
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mantan Ketua BAZNAS KH Didin Hafiduddin memberikan taujih (arahan) di hadapan lautan peserta reuni reuni 212 terlaksana atas dasar keimanan.
“Mereka yang mencemoohkan Reuni 212 tidak akan merasakan keindahan nikmat ini. Ini hanya bisa dirasakan orang beriman”, ungkap beliau.
Beliau mengajak para peserta untuk mensyukuri dan merawat persatuan ini. Beliau berharap persatuan ini akan melahirkan pemimpin yang baru untuk umat dan bangsa.
“Tidak ada yang mengalahkan kesatuan hati. In syaa Allah akan hadir gubernur yang suka berjamaah di tahun 2018,” ungkap beliau.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Kiyai Didin menyampaikan kekuatan umat ada pada keberjamaahan.
“Kalau umat sudah sholat subuh berjamaah, akan berjamaah dalam ekonomi, dll. Bukan ekonomi kapitalistik, kuatkan sistem ekonomi syariah. Beli hanya dari orang-orang muslim. Saya yakin akan lahir dari alumni 212 kekuatan-kekuatan yang mampu memperbaiki NKRI,” pungkas beliau
Sebagaimana panatauan MINA di TV nasional melaporkan Reuni Akbar 212 dihadiri oeh ratus ribuan peserta reuni dari berbagai dari beberapa daerah dari Sumatera, Jawa, dan lain sebagaianya yang menggunakan puluhan bus.
Turut hadir dua pimpinan DPR yakni Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Wakil ketua MPR RI Hidayat Nurwahid, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath, puluhan tokoh agama lainnya. (R/P3/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)