Jakarta, 1 Sya’ban 1437/9 Mei 2016 (MINA) – Lebih dari satu juta siswa Madrasah Tsanawiyah, Senin (9/5) mengikuti Ujian Nasional (UN). Menag Lukman Hakim Saifuddin berharap para siswa MTs dapat menjalani UN ini dengan penuh integritas.
“Saya menggarisbawahi bahwa integritas adalah inti pendidikan kita,” pesan Menag, di Jakarta, Senin (9/5) seperti dilaporkan laman resmi Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut Menag, prestasi ini adalah mahkota. Akan tetapi, prestasi yang baik adalah yang dibangun atas kemamapuan diri sendiri dan berbasis integritas. Sehubungan itu, Menag mengajak seluruh orang tua agar lebih menanamkan kepada putera dan puterinya kesadaran bahwa integritas dan kejujuran adalah hal utama. “Bersikap jujur adalah prestasi yang luar biasa.”
Pesan yang sama disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan. Menurutnya, siswa SMP/MTs harus menjaga integritas dan percaya pada jawaban diri sendiri dan para siswa tidak percaya pada tawaran jawaban dari berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab, apalagi sampai diperjualbelikan.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Jangan percaya pada alphabet yang diberi nomor lalu diedarkan dan disebut sebagai jawaban. Sebab kita tidak tahu siapa yang membuat urutan itu. Seringkali kita cek jawabannya tidak sesuai dengan ujian,” katanya.
Anis menegaskan, jika anak Indonesia biasa diajarkan percaya pada diri sendiri, maka tawaran jawaban dalam bentuk apapun tidak akan dapat mempengaruhi mereka. Dia menganalogkan dengan ibadah puasa. “Anak yang dilatih jujur melalui puasa, maka dia tidak akan membatalkannya meski ada minuman di hadapannya.”
“Mari kita jaga ujian kita. Kalau ada yang menawarkan jawaban, katakan bahwa saya punya harga diri, saya percaya diri dan karenanya saya tidak mau menerima tawaran jawaban yang saya terima. Itu anak Indonesia,” katanya. (T/P006/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun