Moscow, MINA – Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Moscow Islamic Institute (MII) dalam sebuah upacara penandatanganan di Hotel Ritz Carlton di Moskow, ibu kota Rusia.
MoU ditandatangani antara Dr Damir Mukhetdinov, Wakil Ketua Pertama Dewan Keagamaan Muslim Federasi Rusia, dan Dr Abdul Nasir bin Haji Abdul Rani, Dekan Fakultas Ekonomi dan Keuangan Islam UNISSA.
Seperti dilansir Borneo Bulletin, Selasa (7/11), upacara penandatanganan disaksikan oleh Sheikh Ravil Gaynutdin, Mufti Rusia yang juga Ketua Dewan Keagamaan Muslim Federasi Rusia, dan Dato Paduka Haji Haini bin Haji Hashim, Duta Besar Brunei Darussalam untuk Rusia.
MoU ini bertujuan untuk mempersipkan kesempatan kerja sama dalam bidang akademik, pendidikan, jasa-jasa spesialis, dan penelitian.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Kerja sama tersebut merupakan prakarsa Lembaga Agama Islam Federasi Rusia yang mengundang UNISSA untuk hadir dan kemudian menyampaikan makalah dalam 10th International Theological Scientific and Educational Conference dengan tema ‘Islamic Theology and Academic Islamic Studies: Cooperation and Prospect of Development’.
Dalam konferensi tersebut, Dr Abdul Nasir berbagi informasi mengenai prospek dan perkembangan studi Keuangan Islam di UNISSA.
Sesi ini juga menyatakan upaya fakultas untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa serta kegiatan akademik fakultas dalam meningkatkan upaya penelitian untuk staf akademiknya.
Dr Abdul Nasir juga mengunjungi Moscow International Higher Business School (MIRBIS), tempat sebuah pertemuan diadakan antara dia dan Maksim Zhivaev, Rektor MIRBIS, dan Natalia G Pecheritsa, Direktur Pusat Asia dan Pasifik MIRBIS.
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas
Tujuan pertemuan tersebut untuk mengadakan konsultasi kerja antara MIRBIS dan UNISSA dalam program studi di luar negeri selama satu tahun untuk Program Manajemen Bisnis UNISSA untuk mahasiswa program sarjana tahun ketiga. (T/R11/RS3)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza