Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNRWA: Lebih dari 625 Ribu anak di Gaza Alami Trauma Berat

Rana Setiawan Editor : Arif R - 16 detik yang lalu

16 detik yang lalu

0 Views

Anak-anak Palestina memilah sampah di tempat pembuangan sampah di di kamp pengungsi al-Nuseirat, di Jalur Gaza, yang menumpuk akibat penghancuran sistematis infrastruktur sanitasi oleh pasukan pendudukar Israel, pada 20 Juni 2024. (Foto: Al Mayadeen)

New York, MINA – Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), melaporkan, lebih dari 625.000 anak usia sekolah yang mengalami trauma berat tinggal di reruntuhan di Gaza, Wafa melaporkannya, Sabtu (28/9).

UNRWA menyatakan dalam sebuah pernyataan di platform X resminya, sementara itu, banyak anak di Tepi Barat mengalami peningkatan kekerasan yang berdampak negatif pada kehidupan dan pendidikan mereka.

UNRWA mengonfirmasi, anak-anak Palestina di Gaza dan Tepi Barat telah menderita kerugian besar sejak dimulainya agresi Israel di Gaza hampir setahun yang lalu.

Badan PBB tersebut mencatat, bahkan sebelum perang dimulai, sebagian besar keluarga di Gaza menghadapi kesulitan besar dalam menyediakan makanan bagi anak-anak mereka.

Baca Juga: Hamas: Pidato Netanyahu di PBB Ancaman Nyata bagi Perdamaian Global

Dikatakan bahwa 12 bulan setelah perang dimulai, telah terjadi peningkatan yang nyata dalam kasus kekurangan gizi, penyakit, dan kematian terkait.

Sementara itu, menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina, pasukan pendudukan Israel melakukan empat pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, yang mengakibatkan tewasnya sedikitnya 52 warga Palestina dan 118 lainnya luka-luka, menurut laporan medis.

Kementerian melaporkan, jumlah korban tewas dari pihak Palestina akibat agresi Israel yang terus berlanjut sejak 7 Oktober 2023 telah melonjak menjadi 41.586 korban jiwa yang dilaporkan, dengan tambahan 96.210 orang mengalami luka-luka. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Palestina dan Armenia Resmi Jalin Hubungan Diplomatik

Rekomendasi untuk Anda