Khartoum, MINA; Untuk pertama kalinya, sebuah pesawat udara Israel melintasi wilayah udara Sudan, setelah kurang dari dua pekan pertemuan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Dewan Transisi Sudan, Abdel-Fattah Al-Burhan, di Uganda.
Media Ibrani, surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan, Ahad (16/2), sebuah pesawat jet Israel (M-ABGG) lepas landas awal pekan lalu dari Israel menuju Bandara Internasional Kinshasa, ibukota Republik Kongo, dan kembali pada akhir pekan ke Bandara Ben Gurion Israel melewati wilayah udara Sudan.
Surat kabar itu menunjukkan, hal tersebut memberi isyarat bahwa Netanyahu selama pertemuan mereka di kota Entebbe ,Uganda pada 3 Februari, mendapat izin untuk lewatnya pesawat Israel di wilayah udara Sudan, kecuali untuk pesawat “El Al Airlines” (perusahaan penerbangan komersil nasional Israel).
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Dalam beberapa kasus sebelumnya, pesawat Israel melewati wilayah udara Sudan, akan tetapi terpaksa berhenti di Amman atau tempat lain, sehingga penerbangan itu tidak dicatat sebagai “penerbangan Israel”, menurut sumber yang sama.
Menurut Yedioth Ahronoth, jet tersebut tidak memiliki nomor izin Israel, tetapi pangkalan terdaftarnya adalah di Bandara Ben Gurion Israel.
Jadwal Penerbangan, menunjukkan bahwa pesawat lepas landas dari Israel ke Kongo pada Senin malam, di jalur yang melewati Terusan Suez, Eritrea, Ethiopia, Kenya, dan Uganda, yang memakan waktu sekitar tujuh jam. (L/B02/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)