Update COVID-19 Sudan: Positif 66 Orang

Khartoum, MINA – Kementerian Kesehatan , mengumumkan  bertambahnya 30  orang  yang dinyatakan  Positif pada Sabtu (18/4), sehingga keseluruhan  66 orang yang dinyatakan Positif COVID-19.

Berikutnya dinyatakan wafat sebanyak 10  orang, serta  sembuh 6 orang,  sedangkan 300 orang dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Pengumuman tersebut disampaikan melalu Website Kemeterian Kesehatan Sudan, pagi ini Sabtu,  (18/4) di Khartoum.

Dari kasus positif COVID-19  di seluruh Sudan,  yang terbanyak dari  Wilayah Khartoum  sebanyak 61 orang, sedangkan  lima orang lainya dari wilayah lainnya di Sudan.

Sebelumnya Menteri Agama & Wakaf Republik Sudan, Dr Nasraldin Mofarah telah mengeluarkan instruksi kepada para seluruh tempat-tempat ibadah baik Masjid maupun Gereja untuk menangguhkan  sementara kegiatan Ibadahnya,  khusus untuk  Wilayah Provinsi Khartoum , berlaku hari ini Sabtu, (18/4)  hingga tiga minggu ke depan,

Peraturan tersebut sesuai  dengan keputusan dari Pemerintah Sudan melalui  Komite Tinggi Gawat Darurat Nasional  Kementerian Kesehatan Sudan, di mana wilayah Khartoum akan Lockdown Total mulai hari ini Sabtu, (18/4), sebagai bagian dari iktiar  pencegahan penyebaran virus corona.

Sebelumnya pada (13/4) melalui Dewan Kementerian Sudan telah mengeluarkan surat keputusan berisi 20 sanksi bagi siapapun yang melanggar keputusan tersebut.

Namun pemerintah wilayah Khartoum masih memperbolehkan kepada warganya ke luar rumah untuk sekedar membeli kebutuhan pokok harian  di sekitar tempat tinggal mereka masing-masing, dimulai dari jam 06:00  pagi hingga jam 13:00 siang, selama Lockdown Total selama tiga minggu kedepan.

Sementara itu Pemerintah Sudan sebelumnya  sudah lebih sigap dengan menutup seluruh pusat Pendidikan dari Perguruan tinggi hingga tingkat dasar diseluruh negara.

Hingga Kepolisian Sudan mengeluarkan surat keputusan pelarangan pergerakan kendaraan umum dan mobil pribadi yang membawa penumpang untuk masuk dan keluar antar wilayah, terhitung sejak Kamis (26/3) demi mencegah penyebaran virus corona (covid-19).

Sementara itu  pemerintah sudah telah memberlakukan jam malam nasional mulai pukul 20:00 malam hingga pukul 06:00 pagi waktu setempat, yang mulai diberlakukan  Selasa (24/3). Hingga pada beberapa hari lalu jam malam dirobah menjadi 12 jam yaitu jam 18.00 hingga jam 06.00 waktu Sudan.

Selain itu, pada , Kamis, (26/3) pukul 18:00 waktu setempat, pemerintah juga menghentikan operasional sementara seluruh rute perjalanan bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) di seluruh Sudan.

Sementara itu untuk kasus pertama kalinya di Sudan, pada Selasa (24/3) terdapat satu orang dinyatakan  Positif COVID-19, seorang warga negara Sudan, yang dikabarkan baru datang dari UEA, dan dinyatakan meninggal beberapa hari setelahnya (L/B02/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)