Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustadz Munif Nasir : Waspada Ghazwatul Fikri

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 1 April 2023 - 08:34 WIB

Sabtu, 1 April 2023 - 08:34 WIB

21 Views

Bandung, MINA – Ustadz Munif Nasir, Pembina Aqsa Working Group (AWG) Wilayah Jawa Barat mengingatkan umat Islam agar mewaspadai bahaya ghazwatul fikri atau perang pemikiran.

“Ghazwatul fikri dilakukan secara bertubi-tubi yang tersusun secara sistematik, teratur, dan terancang dengan baik terhadap umat Islam, dengan cara merusak akhlak, menghancurkan fikrah, melarutkan pribadi dan menumbangkan aqidah,” ujarnya dalam arahannya kepada umatnya di Jawa Barat.

Dalam keterangan yang diterima MINA, Jumat (31/2/2023), Ustadz Munif mengatakan, hasil dari ghazwatul fikri adalah umat Islam menjadi rusak akhlak dan kepribadiannya, kotor pemikirannya serta memberikan loyalitasnya kepada orang kafir.

Menanggapi tentang maraknya pembicaraan soal bola, ia mengingatkan, bola sudah seperti menjadi agama nomor satu di dunia.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Selasa Siang Hingga Sore Ini

“Ingatlah, hidup bagi seorang Muslim bukanlah sekadar bola. Bola hanya sekadar kesenangan, hiburan di antara sekian banyak permainan-permainan yang diperbolehkan atau mubah di dunia,” ujar alumni Mu’assasah Al-Quds Yaman tersebut.

Jika itu terjadi, hidup hanya bola, maka ia sudah terkena ghazwatul fikri yang antara lain dikemas dalam 4S (sex, smoke, song, sport) dan 3F (fashion, film, food), lanjutnya.

Ia juga menyampaikan agar umat jangan sampai melalaikan akidah yang pokok sebagai pegangan hidup.

Pada kesempatan bulan suci Ramadhan ini, ia justru mengajak umat agar banyak memuji Allah dan beristighfar, serta meningkatkan perjuangan di jalan Allah. (L/RS2/P2)

Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Breaking News
Breaking News
Pendidikan dan IPTEK