Cileungsi, MINA – Da’i pondok pesantren Al Fatah Cileungsi Ustaz Taufiqurrahman L.C. mengatakan, syarat agar bisa istiqomah dalam beriman dan bertaqwa kepada Allah subhanahu wata’ala adalah dengan menggabungkan antara ilmu dan amal.
Mengenai ilmu, ia menjelaskan, istiqomah adalah tahap krusial dari proses keimanan seseorang, sehingga perlu membangun pondasi yang kuat di awalnya. Pondasi itu adalah ilmu.
“Suatu contoh kita puasa Senin-Kamis, tapi kita tidak tahu apa manfaat, keutamaannya, keuntungan akhiratnya apa, keuntungan dunia apa, kalo kita tidak tahu ya rasa sulit untuk bisa istiqomah,” kata Ustaz Taufiqurrahman dalam taklim Markas 1 di Masjid At Taqwa, Ponpes Al Fatah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Ahad (22/10).
Ust Taufiq yang juga merupakan wartawan Kantor Berita MINA desk Arab tersebut menjelaskan, ilmu tidak bisa berdiri sendiri dalam menentukan istiqomah seorang muslim. Ada unsur lain yang harus dipenuhi, yakni amal.
Baca Juga: Menag Wacanakan Pramuka Wajib di Madrasah dan Pesantren
“Tapi kalo kita tidak mengkonversikan motivasi atau ilmu yang kita peroleh tentang puasa Senin-Kamis, ya kita tidak akan bisa istiqomah, sekali dua kali selesai,” lanjutnya.
“Maka Istiqomah itu menggabungkan ilmu dan amal,” tambahnya.
Selain Ustaz Taufiqurahman, hadir sebagai penceramah, Imaam Yakhsyallah Mansur dan Amir Markas 1 M Tobri. (L/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Al-Qur’an Dikencingi Tentara Israel, Kita tidak Boleh Diam!