
Wanita Iran turut dalam demonstrasi antipemerintah, Sabtu, 30 Desember 2017. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Teheran, MINA – Sebuah video tentang seorang demonstran wanita pendukung rezim sebelum Revolusi Iran 1979 menjadi viral di media sosial.
Wanita itu meneriakkan slogan melawan generasi yang menggulingkan rezim Shah dan dia juga menyeru kaum muda Iran melanjutkan pemberontakan terhadap pemerintah sekarang.
Shah Iran adalah salah satu sekutu dekat Amerika Serikat di Timur Tengah sampai dia kemudian digulingkan oleh revolusi Islam pimpinan Khomeini. Ketika Shah berkuasa, AS sama sekali tak mengangkat isyu Syiah, tapi begitu kroninya tersebut jatuh, AS menggunakan isyu Syiah untuk mengadu domba negara-negara Islam di Timur Tengah.
Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi
“Saya seorang wanita tapi saya akan berdiri di garis depan bersama Anda anak muda, karena Anda mewakili revolusi Iran,” katanya kepada kerumunan demonstran. Demikian Al Arabiya memberitakannya yang dikutip MINA.
Video tersebut menunjukkan kerumunan orang muda yang mendukung nyanyiannya dan menyerukan kelanjutan pemberontakan sampai pemerintah mundur.
Hari Selasa (2/1) menandai hari keenam demonstrasi antipemerintah.
Laporan menunjukkan demonstran mengambil alih kota-kota kecil seperti Izeh, sebelah utara Ahwaz.
Baca Juga: Setelah Turkiye dan Mesir, Prabowo Lanjutkan Kunjungan ke Qatar
Hingga saat ini, sebanyak 13 orang tewas terkait demonstrasi. Sebanyak 12 orang demosntran terbunuh di sejumlah kota dan seorang polisi tewas oleh tembakan senapan berburu. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dipecat Microsoft, Ibtihal Dapat Tawaran Kerja Dari Pengusaha Kuwait