Moskow, MINA – Presiden Rusia Vladimir Putin membela Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov yang dikenakan sanksi oleh Amerika Serikat (AS).
Pemerintah Rusia pada hari Kamis (21/12) mengecap sanksi AS terhadap Kadyrov “tidak sah dan tidak bersahabat”. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Sehari sebelumnya, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi keuangan terhadap Kadyrov berdasarkan Undang-Undang Magnitsky 2012.
Washington menuduh mantan pemimpin milisi wilayah Kaukasus Utara itu terlibat secara pribadi dalam penindasan, penyiksaan, dan pembunuhan ekstra-yudisial.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
“Kami menganggap sanksi ini ilegal, kami menganggap mereka tidak ramah, kami tidak setuju dengan mereka,” kata Juru Bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov kepada wartawan.
Kementerian Luar Negeri Rusia memberikan catatan senada.
“Ini semua terlihat sangat aneh karena tidak berakar pada kenyataan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. “Sangat menyedihkan bahwa sejumlah kelompok di Amerika Serikat masih memiliki keinginan yang jelas untuk mengejar jalur penghancuran hubungan bilateral.”
Kadyrov (41) adalah salah satu pejabat Rusia yang paling menonjol untuk ditambahkan ke dalam sanksi berdasarkan Undang-Undang Magnitsky.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Ramzan adalah mantan pemimpin pemberontak yang dikenal dekat dengan Kremlin. Ayahnya adalah mantan Presiden Akhmad Kadyrov yang dibunuh pada Mei 2004.
Ia dianugerahi medali Pahlawan Rusia, gelar kehormatan tertinggi Rusia, oleh Putin.
Ia dilantik sebagai Presiden Chechnya pada 6 April 2007 atas penunjukan Presiden Putin (T/RI-1/R01)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj News Agency (MINA)