Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakapolsek Cileungsi: Narkoba Harus Ditangani Intensif dan Serius

kurnia - Rabu, 20 September 2023 - 20:58 WIB

Rabu, 20 September 2023 - 20:58 WIB

11 Views ㅤ

Wakapolsek Cileungsi, AKP Akhmad Tri Lesmana

Bogor, MINA – Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Cileungsi, Kab. Bogor, Jabar, AKP Akhmad Tri Lesmana,S.H.,M.M., menyampaikan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba harus ditangani secara intensif dan serius.

“Saat ini negara Indonesia berada kondisi darurat Narkoba dengan tingkat kerawanan tinggi,” kata AKP Akhmad dalam kegiatan taklim dengan tema ‘Penyuluhan Ketahanan Keluarga dari Bahaya Rokok dan Narkoba di Auditorium Muhyiddin Hamidy Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Pasirangin, Cileungsi, Kab Bogor, Jabar, Rabu (20/9).

Maka, sosialisasi dan edukasi melalui keluarga tentang penyebarluasan informasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan bahaya narkoba sangat penting.

“Pihaknya mengapresiasi santri yang mengenyam pendidikan di pondok pesantren sangat tidak mudah terjangkit narkoba, karena lingkungannya sangat baik,” imbuhnya.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Ia menjelaskan, di masyarakat internasional, narkoba menjadi isu yang sangat dahsyat.

“Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di lingkungan masyarakat adalah masalah besar yang mesti diwaspadai di Indonesia, salah satu daerah metropolitan Cileungsi, Bekasi dan Jakarta,” ujarnya.

Generasi muda menjadi sasaran empuk bagi para pengedar narkoba, bukan hanya menyasar orang dewasa bahkan anak-anak remaja. Pengguna narkotika di Kabupaten Bogor berada di peringkat ke-2 di Provinsi Jawa Barat.

“Negara mengalami kerugian akibat penyalahgunaan narkoba salah satu menyiapkan rehabilitasi bagi pengguna narkoba,” ujarnya.

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Tri Lesmana mengatakan, masyarakat bisa menjadi relawan mengantisipasi peredaran narkoba, semua bisa berkontribusi dalam memberikan edukasi bahaya narkoba.

Dia mengingatkan beberapa gejala dini pengguna narkoba yang patut diwaspadai, di antaranya : jika anak itu susah diajak bicara, suka menyendiri, sulit terlibat dalam aktivitas, sering mudah tersinggung, kelihatan minder dan tampak gelisah.

Dia menyampaikan beberapa kiat terhindar dari penyalahgunaan narkoba, antara lain : mendekatkan diri kepada Allah, aktif melibatkan diri dalam kegiatan masyarakat, upayakan kebersamaan dalam keluarga, serta nyatakan “Tidak” bila menghadapi ajakan/tawaran narkoba.

Taklim dengan tema Edukasi Bahaya Narkoba tersebut, dihadiri Pimpinan Yayasan dan Pengurus Pondok Pesantren Al-Fatah, para asatidz Ponpes Al-Fatah, mahasiswa STAI Al-Fatah, perwakilan santri serta Redaktur dan Wartawan Kantor Berita MINA (minanews.net). (L/R4/P2/RS2)

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Breaking News