Jakarta, MINA – Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel), Marullah Matali meminta meminta seluruh jajaran di Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jaksel untuk serius mencegah dan menangani kasus demam berdarah.
Hal itu disampaikan Marullah saat memimpin apel yang dihadiri oleh 1.012 pegawai Pemkot Administrasi Jaksel di halaman Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Senin (4/2).
“Perintah saya antara lain, satu kerahkan seluruh potensi yang kita miliki untuk serius menangani ini (demam berdarah),” ujar Marullah.
Ia menegaskan, penanganan setiap pasien tidak boleh tertunda sedikit pun.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
“Tidak ada istilah rujukan dan lain sebagainya sehingga betul-betul serius dilakukan. Ini sudah dilakukan teman-teman saya di RSUD Pasar Minggu,” tandas Marullah.
Menurutnya, keseriusan penanganan demam berdarah harus ditunjukkan dengan turun kelapangan terutama bagi jajaran Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan.
“Biasanya kita PSN 30 menit, saya merasa 30 menit oke di daerah tertentu, tetapi berganti ke tempat lain bagi teman-teman Sudin Kesehatan lakukan itu,” kata Marullah.
Dalam kesempatan itu, Marullah juga meminta agar dapat menyosialisasikan pola-pola penanganan sarang nyamuk demam berdarah kepada masyarakat.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
“Masing-masing RT/RW untuk dapat memiliki imbauan (penanganan demam berdarah) itu, kalau itu sudah ada tinggal diperbanyak saja. Saya minta seluruh warga masyarakat di Jakarta Selatan harus mengetahui cara-cara menangani ini dengan baik, cara-cara PSN dengan baik,” tuturnya.
Selain Suku Dinas Kesehatan, lanjut Marullah, lingkup staf yang ada di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan dapat membentuk self jumantik.
“Untuk mengantisipasi ini saya minta teman-teman membuat self jumantik. Jadi saya minta masing-masing tolong bikin jumantik mandiri,” pungkas Marullah. (L/R11/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina