Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita Syarikat Islam Luncurkan Komunitas Cegah Anak Stunting 

Rana Setiawan - Sabtu, 27 Januari 2024 - 15:55 WIB

Sabtu, 27 Januari 2024 - 15:55 WIB

11 Views

Jakarta, MINA – Dalam rangka peringatan Hari Ibu 2023 dan Hari Gizi Nasional 2024, Wanita Syarikat Islam (WSI) bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden, Sekretariat Wakil Presiden dan Cegah Stunting menggelar webinar bertajuk “Ibu Hebat, Pahlawan Keluarga Dalam Pencegahan Stunting” dan peluncuran Komunitas AKSI GEMAS (Atasi anaK StuntIng untuk GEnerasi eMAS).

Webinar dilakukan melalui zoom pada Sabtu (27/1) siang, dihadiri lebih dari 400 orang peserta yang terdiri dari pengurus dan anggota WSI dari seluruh daerah, pimpinan ormas perempuan dan masyarakat umum.

Webinar dilakukan melalui zoom pada Sabtu (27/1) siang, dihadiri lebih dari 500 orang peserta yang terdiri dari pengurus dan anggota WSI dari seluruh Indonesia, pimpinan ormas perempuan dan masyarakat umum.

Webinar ini diawali dengan ucapan selamat memperingati Hari Gizi Nasional yang ke-64 dari Kepala Staf Kepresidenan Jend TNI (Purn.) Moeldoko Webinar dibuka oleh Ibu Wury Ma’ruf Amin dan penyampaian pembicara kunci oleh Prof. (H.C) Dr. dr. Brian Sri Prahastuti MPH, tenaga ahli Utama Kantor Staf Presiden sebagai inisiator gerakan Cegah Stunting.

Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ

Sedangkan narasumber webinar adalah Wahidah Pahen, S.Sos., M.Si.(Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN), Dr. Ir. Avita A. Usfar M.Sc. (Direktur Dakra Consultant), Dr. Lely Wahyuniar M.Sc., Pengurus Wanita Syarikat Islam, Strategic Information Adviser UNAIDS, Direktur YKBI dan dosen Pasca Sarjana di Stikkes Kuningan, Jawa Barat serta Erni Yanis SE, M.Si., Ketua Bidang Sosial Pengurus Wanita Syarikat Islam.

Istri Wakil Presiden RI Ibu Wury Ma’ruf Amin memberikan apresiasi kepada penyelenggara dan juga para ormas Perempuan dalam upaya pencegahan stunting dan kekurangan gizi lainnya di Indonesia.

”Ibu harus mempunyai literasi yang baik untuk bekal mengasuh buah hatinya, karena dalam keluarga yang sehat akan menghasilkan negara yang kuat sehingga mampu bersaing dengan negara maju lainnya,” ujar Wury.

Menurutnya, laki-laki juga diharapkan berperan serts mendukung perempuan dalam merawat keluarganya dengan maksimal.

Baca Juga: Presiden Prabowo Bertekad Perangi Kebocoran Anggaran

Kesimpulan webinar menekankan pengaruh penting nutrisi ibu terhadap pertumbuhan anak, pentingnya pemberian ASI dan makanan pendamping ASI, serta dukungan emosional dan kognitif dari ibu pada anak usia dini.

Ketua Umum PP Wanita Syarikat Islam (WSI), Prof. Dr. Valina Singka Subekti, M.Si., menekankan pentingnya mencegah dan menurunkan stunting dalam upaya menghasilkan generasi emas utk masa depan bangsa.

Menurutnya, generasi penerus bangsa harus sehat fisik dan sehat mental, cerdas fisik dan cerdas mental. Mereka harus memperoleh asupan gizi, pola asuh dan pendidikan yang baik. Sehingga kita akan mampu menghasilkan generasi yang cerdas secara intelektual, beriman, bertakwa dan berakhlak baik.

“Webinar ini merupakan pembekalan kader-kader WSI di daerah dan edukasi bagi masyarakat umum,” ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam webinar ini.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi Basah

Dia juga mengharapkan, para kader mempunyai kapasitas untuk melakukan kegiatan intervensi pencegahan stunting serta pendampingan keluarga dalam lingkup tanggung jawabnya.

Bersamaan dengan penyelenggaraan webinar ini, dilakukan peluncuran Komunitas AKSI GEMAS (Atasi anaK StuntIng untuk GEnerasi eMAS) 2045 sebagai perluasan dari Gerakan Sosial CegahStunting.

Komunitas ini diluncurkan sebagai wadah pemberdayaan masyarakat bekerja sama dengan multipihak seperti majelis taklim, PAUD dan pemuka masyarakat untuk melakukan intervensi makanan tambahan berprotein melalui gerakan Ibu Hebat Pahlawan Keluarga dalam Pencegahan Stunting yang dimotori oleh WSI.

“Mari kita bersinergi memberdayakan ibu dan menjamin hak setiap anak untuk tumbuh kembang yang optimal,” ujar Valina.

Baca Juga: Prof Yon Mahmudi: Israel Dapat Keuntungan dari Krisis Suriah Saat Ini

Executive Director CegahStunting, Sekar, mengatakan, sebagai pihak yang mengorganisir kampanye tersebut, CegahStunting merupakan sebuah platform berbasis imedia sosial sebagai kelanjutan kampanye komunikasi yang dipimpin Kantor Staf Presiden RI pada 2018.

“Dalam webinar ini, kami akan mengeksplorasi peran penting ibu dalam memitigasi risiko stunting dan mendorong pertumbuhan anak yang optimal,” kata Sekar.

Dalam kesempatan tersebut, Prof (HC) Dr. dr. Brian Sri Prahastuti MPH, tenaga ahli Utama Kantor Staf Presiden menyampaikan, memberdayakan Ibu dengan Pengetahuan merupakan kunci dalam pencegahan stunting dan kiat sukses Ibu sebagai pengasuh balita untuk mengerti pentingnya gizi, kebersihan, dan tumbuh kembang anak.

“Banyak pembelajaran dan praktik yang dapat ditiru ibu-ibu lainnya di Indonesia untuk mendorong upaya berkelanjutan dalam pencegahan stunting,” pungkasnya.

Baca Juga: Muhammadiyah Bikin AC yang Bisa Ingatkan Waktu Shalat

Strategi untuk mempromosikan praktik sehat dalam keluarga dan contoh nyata dari para ibu yang memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan anak-anaknya juga dibahas dalam webinar ini.

Stunting didefinisikan sebagai indeks tinggi badan menurut usia (TB/U) kurang dari minus dua standar deviasi (-2SD) atau di bawah rata-rata standar yang ada.

Stunting pada anak merupakan hasil jangka panjang konsumsi diet berkualitas rendah yang dikombinasikan dengan morbiditas, penyakit infeksi, dan masalah lingkungan.

Stunting, sebuah masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan anak, memerlukan strategi pencegahan yang komprehensif.(R/R1/P1)

Baca Juga: Ukhuwah Al-Fatah Rescue Ikuti Latihan Gabungan Penanganan Banjir

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Polisi Tangkap Lima Tersangka Baru Judi Online di Komdigi

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia