Jakarta, MINA – Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla meninjau delapan lokasi venue Asian Games 2018, baik berupa venue pertandingan dan venue non pertandingan, di Jakabaring Sports City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (7/12).
Dalam kunjungan kerja sehari itu, Wapres JK meninjau antara lain, Bowling Center, Rusunami, Shooting Range, Beach Volley Arena, Rowing Center, venue sepak takraw di Gedung Ranau, Water Treatment Plant, dan Stadion Utama Gelora Sriwijaya.
Kunjungan singkat dilakukan Ketua Pengarah Asian Games 2018 itu untuk meninjau perkembangan dua venue yang mendekati tahap akhir penyelesaian, yakni venue menembak dan bowling, demikian keterangan pers yang diterima MINA.
Di bandara, Jusuf Kalla disambut Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Selatan, dan Walikota Palembang. Selanjutnya Wapres dan rombongan berkendaraan bus menuju Jakabaring Sport City melalui rute Proyek Pembangunan Jalur Light Rail Transit (LRT) sepanjang 24 km membelah kota Palembang dan Sungai Musi.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Saat berada di venue bowling yang konstruksi fisik dibangun APP Sinar Mas itu, Wapres mengapresiasi peran swasta dalam membangun sarana olahraga yang merupakan investasi jangka panjang.
“Kemajuan pembangunan venue bowling ini luar biasa dan selesai lebih awal dari yang direncanakan. Peran Sinar Mas bisa menjadi acuan atau contoh bagi perusahaan swasta lainnya dalam mendukung program pemerintah,” ujar Jusuf Kalla
Dalam kunjungan tersebut, Wapres didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Bambang Widianto, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa, Ketua KONI Tono Suratman, Sekjen INASGOC, Eris Herryanto, dan Direktur Jenderal Cipta Karya, Sri Hartoyo.(R/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza