Gaza, MINA – Penduduk Khan Younis di Gaza selatan berkumpul untuk sahur bersama di awal bulan Ramadhan dengan dikelilingi reruntuhan rumah yang hancur dalam perang genosida Israel di daerah itu, Sabtu (1/3).
Meskipun terjadi kerusakan, penduduk setempat menghiasi jalan-jalan dengan lentera Ramadhan dan ornamen bercahaya, bertekad untuk melestarikan semangat bulan puasa Ramadhan bagi umat Islam.
“Meskipun terjadi kerusakan dan perang, kami tetap bersikukuh membawa kebahagiaan kepada masyarakat kami dengan menyelenggarakan sahur bersama di tengah reruntuhan, kami mencoba menghadirkan kegembiraan bagi keluarga-keluarga yang mengungsi karena rumahnya hancur akibat perang. Kami memasang dekorasi dan lampu untuk menciptakan suasana yang meriah,” kata Sulaiman Al-Farra, seorang relawan dari Jordanian Relief Initiative, kepada Anadolu dikutip pada Ahad (2/3).
Puluhan warga Palestina, termasuk banyak anak-anak, berkumpul di sekitar meja besar dan panjang di samping reruntuhan rumah mereka, menunjukkan solidaritas dan perlawanan dalam menghadapi kesulitan.
Baca Juga: Hamas Serukan Warga Palestina Intensifkan Kunjungan ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadan
“Berkat karunia Allah dan dukungan dari mereka yang mendukung rakyat Palestina, kami dapat membawa kebahagiaan bagi anak-anak melalui sahur bersama ini,” kata Abu Sufyan, seorang warga Gaza lanjut usia.
Ia menambahkan meskipun terjadi pertumpahan darah dan kehancuran, mereka menolak membiarkan kesedihan membayangi semangatnya. Sebelum perang, mereka biasa melakukan ini, dan akan tetap berkomitmen untuk melanjutkan tradisi ini, baik sebelum maupun sesudah perang.
Sebagai persiapan menyambut Ramadhan, sejumlah kota di Gaza telah berupaya membersihkan puing-puing dan menghiasi jalan-jalan, dengan harapan dapat memulihkan suasana normal. Namun, kerusakan yang terjadi sangat parah, dengan hampir 88% infrastruktur di wilayah itu seperti rumah, lembaga dan layanan penting hancur menjadi puing-puing.[]
Baca Juga: Israel Hancurkan Rumah-Rumah Kamp Nour Shams di Hari Pertama Ramadhan
Mi’raj News Agency (MINA)