Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Workshop “Khatib Moderat 2021” Perkuat Wawasan Islam dan Kebangsaan

kurnia - Ahad, 25 April 2021 - 10:37 WIB

Ahad, 25 April 2021 - 10:37 WIB

1 Views ㅤ

Cikarang, MINA –  Wadah Silaturahim Khatib Indonesia bersilaturahim dalam workshop bersama  (Wasathi) sejumlah khatib dan tokoh agama serta perwakilan masyarakat Cikarang Selatan, Bekasi, Sabtu (24/4).

Acara mengangkat tema “Khatib Moderat 2021 Upaya Mencegah Faham Intoleran Radikalisme dan Terorisme”.

Hadir sebagai nara sumber Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Arif Fahruddin dan Katib Syuriyah PCNU Kab. Bekasi KH. Solahuddin.

Kegiatan digelar  sebagai upaya membimbing dan melindungi masyarakat dari paparan paham intoleran, radikalisme dan terorisme. Dilaksanakan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan

Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional

Wakil Sekretaris Jenderal MUI, mengatakan, pentingnya menjadi warga negara yang baik (fiqh Kewarganegaraan). Menjadi warga negara yang baik adalah menjaga dan memerkokoh hubungan harmonis antara ulama dan Umara.

“Sebagaimana Imam Al-Ghazali menyebutkan bahwa agama (ulama) dan umara adalah dua hal yang saling menopang dan membutuhkan. Keduanya tidak untuk saling melemahkan atau menyalahkan,” kata Arif.

Menurutnya, tanpa panduan ulama yang moderat negara bisa roboh. Tanpa dukungan umara, kehidupan keagamaan akan lemah, menjadi warga negara yang baik adalah memandang sesama warga negara dalam wilayah NKRI dengan pandangan yang sederajat tanpa didiskriminasikan oleh perbedaan agama dan suku.

Bahkan, umat Islam wajib hukumnya untuk menyayangi seluruh umat manusia sebagai bentuk menjaga agama yang ramah (Himayatud Din), menjaga umat (Himayatud Ummah), dan menjaga negara (Himayatud Dawlah).

Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan

Katib Syuriyah PCNU Kab. Bekasi KH. Solahuddin menekankan agar sesama umat Islam atau sesama warga negara tidak boleh saling merendahkan, saling berprasangka buruk, dan saling melecehkan.

“Sebab tanggungjawab umat Islam ada dua, yaitu tanggungjawab keagamaan (Mas’uliyah Diniyyah), dan tanggungjawab menjaga NKRI (Mas’uliyah Wathoniyah),” kata Solahuddin.

Ia mengatakan, umat Islam sebagai warga negara dan umat beragama yang berpemikiran ramah hendaknya lebih memiliki peran besar untuk merawat harmoni kehidupan beragama dan bernegara Indonesia. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Pesisir Jakarta Utara

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Ekonomi
Breaking News
Breaking News
Breaking News