Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ZOABI: NETANYAHU INTRUKSIKAN EKSEKUSI DI TEMPAT BAGI WARGA PALESTINA

Admin - Rabu, 14 Oktober 2015 - 22:38 WIB

Rabu, 14 Oktober 2015 - 22:38 WIB

358 Views ㅤ

Haneen Zoabi
<a href=

Haneen Zoabi" width="304" height="202" /> Haneen Zoabi.(Foto: Quds Press)

Al-Quds, 1 Muharram 1437/14 Oktober 2015 (MINA) – Seorang anggota parlemen perwakilan Arab di Kneset Israel, Haneen Zoabi mengatakan, keputusan eksekusi oleh militer Israel terhadap warga Palestina secara sengaja dengan alasan mencegah berbagai aksi penikaman merupakan intruksi langsung dari Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.

Zoabi juga mengatakan, dirinya melihat berbagai aksi pembunuhan yang menargetkan warga Palestina di Tepi Barat, Al-Quds dan wilayah jajahan Israel adalah aksi eksekusi secara langsung yang melanggar hukum internasional.

Ia menjelaskan, aksi pasukan Israel yang mengeksekusi warga Palestina di lapangan dengan alasan mencegah aksi penikaman benar-benar sangat membahayakan warga Palestina.

“Kita saat ini sedang menghadapi pertempuran jalanan antara warga Palestina dan pasukan Israel,” kata Zoabi, demikian Quds Press melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj islamic News Agency (MINA), Rabu (14/10).

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Pasukan Israel telah mengeksekusi lebih dari lima warga sipil Palestina di mana yang terbaru adalah aksi eksekusi terhadap bocah Palestina bernama Hasan Munashara (13 tahun) dengan tuduhan melakukan aksi penikaman terhadap dua pemukim ilegal Yahudi di Permukiman ilegal Segat Zaef, utara Kota Al-Quds.

Zoabi juga menyatakan, Netanyahu telah mengubah Israel menjadi sebuah negara kriminal dan pelanggar hukum disebabkan berbagai tindakan kriminal yang telah dilakukan terhadap bocah-bocah Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds.

Sebelumnya, Zoabi juga mengatakan, Netanyahu sedang mengalami masa-masa frustasi di mana dirinya kehilangan kontrol atas situasi di Tepi Barat, Al-Quds dan wilayah Palestina lainnya.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan,  sejumlah 30 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 1.500 warga lainnya terluka akibat serangan peluru dari pasukan pendudukan Israel sejak awal bulan Oktober ini.

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Kemenkes Palestina mengatakan dalam laporan terakhirnya, di antara 30 warga Palestina yang meninggal termasuk tujuh anak. Sejumlah 19 warga Palestina meninggal dunia di Tepi Barat termasuk Al-Quds, dan 11 warga dari Jalur Gaza.(T/K02/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Feature
Palestina
Palestina
Palestina