Tepi Barat, MINA – Tindakan perlawanan Palestina semakin meningkat di Tepi Barat selama 24 jam terakhir, tercatat 18 tindakan perlawanan yang mengakibatkan cederanya salah satu tentara pendudukan.
Palestine Information Center (PIC) melaporkan, teradapat 5 aksi penembakan, peledakan alat peledak, dan pelemparan bom Molotov, termasuk aksi pembakaran pemukiman, konfrontasi dengan pemukim, penghancuran kendaraan, dan pecahnya konfrontasi di delapan titik wilayah Tepi Barat.
Bentrokan pecah dengan pendudukan di masing-masing wilayah Abu Dis di Yerusalem, Nabi Saleh di Ramallah, Faqqu’a di Jenin, Azzun dan Kafr Qaddum di Qalqilya, Beit Dajan dan Jabal Sobeih di Nablus.
Kelompok perlawanan menembaki pasukan pendudukan di Nabi Saleh, Ramallah, dan di pos pemeriksaan Al-Jalama di Jenin, serta menyerang persimpangan Eliyahu di Qalqilya, termasuk Gunung Gerizim dan pemukiman Shavei Shomron di Nablus.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Di Bethlehem, warga membakar pemukiman, sementara mereka melempari batu, menghadang para pemukim, dan menghancurkan kendaraan mereka di Beit Ummar di Hebron.
“242 aksi perlawanan di Tepi Barat dan Yerusalem, antara 26-05-2023 dan 06-01-2023,” terang sumber itu.
Tepi Barat menyaksikan 31 aksi penembakan, upaya penusukan, dan pembakaran 4 instalasi, kendaraan, dan tempat militer, juga penghancuran 5 kendaraan dan perlengkapan militer pendudukan.
Para pejuang perlawanan meledakkan 9 alat peledak dan membakar 7 bom molotov beserta petasan, sementara warga menghadapi 32 upaya penyerangan oleh para pemukim.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Tepi Barat juga menghadapi pecahnya konfrontasi di 87 titik termasuk 4 demonstrasi, dan 62 operasi lempar batu. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza