60 LSM HAM Israel dan Palestina Desak PBB Tak Adopsi Definisi Antisemitisme IHRA

Kelompok Yahudi protes tolak defini antisemit IHRA. (Foto: MEMO)

New York, MINA – Sebanyak 60 kelompok hak asasi mendesak Sekretaris Jenderal PBB untuk tidak mengadopsi definisi antisemitisme International Holocaust Remembrance Alliance (IHRA) yang kontroversial, yang digunakan untuk “menekan protes tanpa kekerasan, aktivisme, dan pidato kritis terhadap Israel”.

Organisasi tersebut termasuk , American Civil Liberties Union (ACLU), dan kelompok hak asasi Grassroots di Palestina. The New Arab melaporkan, Selasa (4/4).

Definisi antisemitisme saat ini yang diadopsi IHRA pada tahun 2016 menyatakan itu bukan hanya “persepsi tertentu tentang , yang dapat dinyatakan sebagai kebencian terhadap orang Yahudi, tetapi juga menuduh Negara Israel rasis dan perilakunya tidak diharapkan atau dituntut negara demokratis lainnya” sebagai contoh.

Definisi tersebut telah diadopsi 38 negara di seluruh dunia, termasuk AS, Inggris, dan Jerman, tetapi telah dikritik karena terlalu luas dan tidak jelas serta menyamakan oposisi terhadap Israel dan kebijakannya dengan kebencian terhadap Yahudi.

PBB saat ini sedang mengembangkan rencana aksi menuju respon terkoordinasi dan ditingkatkan terhadap antisemitisme yang berakar pada dan sedang mencari definisi antisemitisme untuk pembuatan kebijakan PBB.

“Antisemitisme, seperti segala bentuk rasisme dan prasangka adalah tercela, tetapi mengadopsi definisi IHRA tidak akan membantu mengalahkannya,” kata organisasi hak asasi manusia Israel B’Tselem saat surat itu diterbitkan.

“Kami meminta PBB untuk menahan diri dari salah melabeli kritik terhadap kebijakan Israel sebagai .” (T/R06/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.