Jakarta, 25 Safar 1437/7 Desember 2015 (MINA) – Ketua penyelenggara Indonesia Halal Business, Fashion & Food (IHBF) 2015, Rifda Ammarina mengatakan, edukasi halal sasaran utamanya adalah generasi muda.
Penyelenggara menilai generasi muda lebih bisa jadi motor penggerak di lingkungannya untuk mengaplikasikan gaya hidup halal.
“Kita ingin halal jadi gaya hidup karena halal yang bisa membentengi dunia dan menjamin akhirat dalam berbisnis halal, informasi yang disebarkan generasi di atas usia 40-50 tahun pengaruhnya tidak sehebat kelompok muda,” kata Rifda di IHBF Expo 2015 di JCC, Ahad (6/12).
“Potensinya luar biasa. Yang didorong bukan hanya industri, tapi juga masyarakat untuk sadar halal melalui aneka edukasi, sosialisasi dan ekspo. Pintu masuk gaya hidup halal salah satunya melalui fashion (busana) dan makanan halal,” katanya.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Dalam IHBF Expo 2015 kali ini, ada 21 perancang busana Muslim yang berpartisipasi, politisi dan para pengusaha muda yang menyajikan gaya hidup halal bukan isu Islamisasi, tapi pilihan.
“Di dalamnya pun ada bisnis halal yang menjanjikan, bukan soal syariat saja, tapi juga soal bisnis,” tambahnya.
Dia menyontohkan Singapura yang sudah mengembangkan diferensiasi makanan halal. Singapura miliki restoran halal dan dapur halal.
Acara IHBF Expo 2015 ini merupakan even ke-5 yang diselenggarakan oleh Rifda, dan merupakan even terakhir yang digarapnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“IHBF Expo berikutnya akan langsung dibawah tanggung jawab Kemenpar, dalam hal ini bapak Sapta Nirwandar,” pungkas Rifda. (L/P002/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat