MER-C Minta Inggris Batalkan Rencana Pemindahan Kedutaan ke Yerusalem

Ketua Presidium MER-C

Jakarta, MINA – Ketua Presidium lembaga sosial medis untuk kemanusiaan dan perdamaian, Medical Emergency Rescue Committee () Sarbini Abdul Murad, meminta Perdana Menteri Liz Truss, membatalkan rencana negaranya memindahkan Kedutaan Besar Inggris dari Tel Aviv ke .

“Kami (MER-C) meminta PM Liz Truss untuk berfikir ulang dan urungkan rencana memindahkan Kedubes Inggris dari Tel Aviv ke Yerusalem,” ujar Sarbini.

Menurutnya, rencana Inggris bisa merusak kesepakatan solusi adil dan terhormat terhadap konflik dan .

“Sebaiknya Inggris jangan menambah kerumitan masalah dengan melakukan hal yang pasti akan ditentang oleh masyarakat Internasional,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, langkah Inggris itu adalah rencana ilegal yang akan menggagalkan apa yang selama ini sudah disepakati masyarakat Internasional, yaitu dengan menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

Baca Juga:  Ratusan Mahasiswa UI Berkumpul di Perkemahan Solidaritas Palestina

Lebih lanjut Sarbini meminta kepada pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri RI agar dapat melakukan pendekatan dan diplomasi dengan Inggris agar rencana pemindahan kedutaan dibatalkan.

Ketua Presidium itu juga mengatakan, Indonesia bisa menggalang negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

“Indonesia bisa menginisiasi untuk menggalang kekuatan OKI untuk bersama-sama berjuang agar rencana ilegal ini bisa digagalkan,” ujarnya. (R/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.