BOM SATU TON RUSAK KANTOR IMIGRASI GAZA DI RAFAH

Plafond ruangan imigrasi Rafah Gaza runtuh akibat serangan israel senin 25/8. foto : mirajnews.com
Ruang kerja Kantor Imigrasi di Perbatasan runtuh akibat serangan , Senin (25/8). (Foto : mirajnews.com)

Gaza, 1 Dzulqa’dah 1435/27 Agustus 2014 (MINA) –Bom seberat sekitar satu ton jatuh di depan Kantor Imigrasi Gaza di Perbatasan Rafah pada Senin (25/8) waktu setempat sebelum gencatan senjata diumumkan, mengakibatkan beberapa bagian bangunan rusak parah.

Dari Lokasi kejadian pada Selasa (26/7), Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di , melaporkan, pesawat Zionis Israel menjatuhkan seberat satu ton, tepat di depan kantor Imigrasi Gaza di perbatasan Rafah.

Akibat bom itu, sejumlah bagian bangunan yaitu plafon atap, kaca jendela dan pintu banyak yang runtuh akibat serangan tersebut.

Baca Juga:  Haneyya: Hamas Sepakat Lanjutkan Perundingan Genjatan Senjata

Pihak Imigrasi terpaksa menunda beberapa layanan keimigrasian kepada warga yang akan keluar maupun masuk ke Jalur Gaza pada masa gencatan senjata.

“Kami mohon maaf terpaksa belum bisa memberikan pelayanan maksimal keimigrasian kepada warga karena ruangan kerja banyak yang rusak ,” ujarnya.

Beberapa bagian plafon atap tampak runtuh, ruangan penerima tamu VIP, ruang pengurusan keberangkatan dan kedatangan, serta ruangan adminstrasi juga rusak.

Sementara itu, Wakil Ketua Parlemen Dr. Ahmad Bahar, mengutuk tindakan tersebut dan mengatakan bahwa tindakan ini sebagai tindakan yang tidak bermoral dan perilaku biadab serta melanggar hukum internasional, karena menargetkan perlintasan perbatasan.

“Kami minta Mesir segera membuka Rafah dari kedua arah secara permanen, guna memfasilitasi pengobatan pasien, menerima bantuan delegasi medis dan semua yang akan melintas, Mesir kami minta ikut bertanggung jawab terhadap kondisi warga di Jalur Gaza,” kata Bahar.

Baca Juga:  34 Senator Partai Republik Desak Biden Hentikan Rencana Sambut Pengungsi Gaza

Wakil Ketua Parlemen lainnya, Ataf Adwan menyatakan bahwa aksi serangan penjajah Israel terhadap perbatasan Rafah merupakan tindakan tak bermoral, biadab dan pengecut.

Ia menambahkan, tindakan tersebut dapat mengancam kedaulatan Mesir dan Palestina. Untuk itu, ia meminta agar pemerintah Mesir berdiri bersama Palestina.

Kantor Imigrasi di perbatasan Rafah baru saja selesai dibangun dan diresmikan oleh awal tahun 2014 lalu. (L/K01/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0