Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abbas: Palestina Tidak Terima Pemasangan Detektor Logam di Al-Aqsha

Admin - Senin, 24 Juli 2017 - 02:56 WIB

Senin, 24 Juli 2017 - 02:56 WIB

198 Views ㅤ

Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Foto: dok. Imemc.org)

ABBAS-300x198.jpg" alt="" width="300" height="198" /> Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Foto: dok. Imemc.org)

Al-Quds, MINA – Presiden Mahmoud Abbas mengatakan pimpinan Palestina tidak akan menerima detektor logam Israel yang baru dipasang di gerbang kompleks Masjid al-Aqsha di Al-Quds.

“[Israel] tidak memiliki hak untuk memasang detektor logam ini, karena memiliki kedaulatan atas Masjid Al-Aqsa, karena masjid ini adalah hak [Palestina] kami. Oleh karena itu kami mengambil sikap tegas dan tegas, terutama berkenaan dengan koordinasi keamanan,” katanya.

Dia mengatakan ikhwal ini pada pertemuan para ilmuwan yang diselenggarakan Dewan Tertinggi untuk Inovasi dan Keunggulan dalam Forum Ulama Nasional Kedua, di kantor presiden di Ramallah. Demikian yang diberitakan WAFA dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Hal ini akan sangat sulit. Kita tidak mempertaruhkan nasib orang-orang kita. Kami sengaja mengambil keputusan yang kami harapkan, “tambah Abbas.

Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat

Dalam kesempatan itu Presiden juga menyinggung ikhwal persatuan nasional. Abbas mengatakan ada kesempatan nyata untuk mencapai persatuan nasional di antara semua faksi Palestina melalui Dewan Nasional Palestina dan Dewan Pusat Palestina.

Dia menyatakan ada kesempatan untuk melakukan rekonsiliasi dengan Hamas, otoritas de facto di Jalur Gaza, untuk memungkinkan adanya Pemerintah Konsensus Nasional, yang diketuai Perdana Menteri Rami Hamdallah di Jalur Gaza itu. (P3/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Dunia Islam