Gunung Putri, Jawa Barat, MINA – Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan berusaha memperbaiki masjid dan fasilitas warga yang rusak, seperti sekolah dan bangunan masyarakat yang rusak akibat lahar panas, akibat erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12) pukul 13.20 WIB di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
“Hari ini diberangkatkan bantuan logistik 100 ton dengan menggunakan 12 truck, berupa beras 50 ton, air minum 2.000 karton dan 10 ton daging ayam beku siap saji yang disediakan oleh wakaf ACT Perwiratama Group,” kata Presiden ACT Ibnu Khajar dalam Pelepasan Bantuan Kemanusiaan 100 ton logistik untuk bencana erupsi Gunung Semeru, Senin (6/12) di Wakaf Distribution Center ACT, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ibnu menyampaikan duka kepada saudara kami yang sudah meninggal dunia sebanyak 14 orang, dan masih banyak yang hilang, serta di Desa Candipuro 73.400 ribu orang lebih mengungsi dan di Kecamatan Pronojiwo 37.400 lebih pengungsi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
“Relawan ACT sudah bergerak sejak Ahad (5/12) kemarin bersama elemen lain. Pada malam harinya ACT juga memberangkatkan Food bus, Food truck, water truck, logistic truck dan ambulance untuk memastikan bantuan pangan baik logistik maupun medis sudah ditangani dengan baik,” katanya.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
“Hari ini menjadi hal yang sangat penting bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan perusahan wakaf kami Perwiratama Group dikirimkan 100 ton logistik dan InsyaAllah akan di susul oleh 99 cabang ACT yang ada di Indonesia, cabang ACT Jawa Timur akan mengirimkan lima sampai 10 truck, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta Barat, juga lima sampai 10 truck dan akan kami berangkatkan serta memastikan 100 ribu pengungsi lebih bisa kita tangani dengan baik, berupa logistik maupun medisnya,” kata Ibnu.
“Lahar panas juga menjadi kendala para relawan ACT untuk menjangkau lokasi-lokasi, maka kami siapkan relawan yang ahli di bidang vertikal rescue, untuk menjangkau lokasi yang sulit ” ucap Ibnu.
Menurut laporan terakhir, pada kejadian awal erupsi Gunung Semeru masyarakat panik lari sana, lari sini dan teriak-teriak luar biasa, namun saat ini sudah kondusif dan relawan sudah bisa masuk ke desa-desa.
“Kami juga akan cari masyarakat yang masih memiliki ternak kambing, kerbau, sapi atau yang lain dan akan kami beli untuk dapur umum yang ACT siapkan,” kata Presiden ACT.
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
Harapannya, kepada masyarakat Indonesia jangan berhenti untuk memberikan bantuan, membantu kebutuhan logistik, kebutuhan medis, renovasi bangunan, masjid, rumah, sekolah dan bangunan lainnya bahkan bantu recovery ekonomi mereka.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Bidang Kerukunan Antarumat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Yusnar Yusuf Rangkuti, Direktur Of Business Excellence Sahid dan lain-lain. (L/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue