Jawa Barat, MINA – Beberapa wilayah di Indonesia saat ini sedang dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih, termasuk daerah Jawa Barat. Lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan mendistribusikan hingga 25.000 liter air bersih per hari untuk warga di provinsi itu.
ACT dalam siaran persnya, Selasa (9/7), memaparkan, di Sukabumi misalnya, terdapat 11 kecamatan yang sudah mengalami kekeringan.
Sementara itu di Tasikmalaya, sebagai bentuk kepedulian, ACT bersama MRI Tasikmalaya menggunakan mobil tangki mendistribusiakan air bersih.
“Alhamdulillah, ACT Tasikmalaya menjadi lembaga yang pertama datang dan mendistribusikan air bersih untuk warga di wilayah Tasikmalaya. Misalnya, di Desa Singkup yang terkena dampak kekeringan paling parah, kami mengirim 5.000 liter air bersih,” ucap Irfan, anggota Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Tasikmalaya.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
“Sedikitnya, tercatat 100 keluarga menerima air bersih,” tambahnya.
Di Provinsi Jawa Barat, terdapat Sukabumi, Indramayu, dan Purwakarta sebagai daerah-daerah terparah yang terdampak kekeringan di tahun 2019 ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis potensi kekeringan di beberapa wilayah Indonesia. Dari grafis yang dipublikasikan BMKG, terlihat Jawa serta gugusan kepulauan Sunda Kecil dalam status “awas” dan “siaga” termasuk untuk wilayah Jawa Barat.
Pemberian status tersebut dilakukan setelah lebih dari 61 hari wilayah Jawa Barat dilanda kekeringan itu tidak terjadi hujan. (T/Sj/P1)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Mi’raj News Agency (MINA)