Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis Amerika Sebut Tekanan AS Sebabkan Kapal Freedom Flotilla Masih Tertahan

sri astuti - Jumat, 26 April 2024 - 00:33 WIB

Jumat, 26 April 2024 - 00:33 WIB

9 Views

Istanbul, MINA – Penulis dan aktivis Amerika Serikat (AS) Medea Benjamin, yang juga seorang tokoh terkemuka dalam armada Freedom Flotilla Coalition (FFC), meminta bantuan dalam melobi Amerika Serikat untuk menghentikan tekanan apa pun terhadap perjalanan armada tersebut.

“AS memberikan tekanan besar kepada Turki untuk mencegah kami berlayar ke Gaza dengan membawa makanan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan. Tapi kami tidak akan tergoyahkan,” kata Benjamin, Middle East Monitor melaporkannya, Kamis (25/4).

Benjamin juga menulis dalam sebuah artikel, hasil terbaik dari situasi ini adalah kapal-kapal tersebut “akan mencapai Gaza dan menyelesaikan misi kami”, namun skenario lain yang mungkin terjadi adalah “pemerintah Turki mungkin menyerah pada tekanan dari Israel, Amerika Serikat dan Jerman, dan mencegah kapal-kapal tersebut meninggalkan Istanbul.”

“Meskipun kapal-kapal masih berlabuh di Istanbul, kami khawatir bahwa Presiden Turki Erdogan, yang baru-baru ini mengalami pukulan telak dalam pemilu lokal, rentan terhadap ancaman ekonomi apa pun yang mungkin dilakukan oleh negara-negara Barat,” ujarnya.

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Dia mengatakan skenario lain yang mungkin terjadi adalah “kapal-kapal berlayar  tetapi Israel secara ilegal membajak kami di perairan internasional, menyita kapal dan perbekalan kami, menangkap dan memenjarakan kami dan akhirnya mendeportasi kami.”

“Koalisi Armada Freedom Flotilla sedang memasuki situasi yang sulit dan belum dipetakan,” Benjamin menyimpulkan dengan menyerukan negara-negara di seluruh dunia untuk menekan Israel agar mengizinkan ‘perjalanan bebas dan aman’ ke Gaza. Di AS, kami meminta bantuan dari Kongres, namun karena baru saja menyetujui tambahan dana sebesar USD 26 miliar untuk Israel, diragukan bahwa kami dapat mengandalkan dukungan mereka.”

Kapal Freedom Flotilla yang membawa bantuan mendesak untuk menyelamatkan nyawa ke Gaza dan dalam upaya menembus blokade Israel di wilayah tersebut dilaporkan tertunda untuk berangkat.

Armada tersebut saat ini terdiri dari tiga kapal yang memuat sekitar 5.500 ton makanan dan persediaan penting lainnya, dijadwalkan berangkat dari pelabuhan Turki Tuzla dekat Istanbul dalam beberapa hari terakhir, dengan tim internasional menunggu persetujuan akhir dari pemerintah Turki untuk meluncurkan armada tersebut.

Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal

Keberangkatan Kapal Freedom Flotillah telah dua kali ditunda, yang semula dijadwalkan tanggal 14 April, diundur hingga 21 April dan kemudian diundur lagi hingga 24 April.

Dalam misi ini, beberapa lembaga kemanusiaan dari Indonesia yaitu Working Group (AWG), Maemuna Center (Mae-C) dan Taqwa Squad ikut mengirimkan delegasinya. (T/R7/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

 

 

Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza

Rekomendasi untuk Anda