Hamas Peringatkan Bahaya Kekurangan Bahan Bakar di Rumah Sakit di Jalur Gaza

Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, menjadi salah satu rumah sakit yang terpaksa berhenti beroperasi akibat serangan Israel. (Foto: MER-C)

, MINA – Gerakan perlawanan rakyat , pada Kamis (25/4) menyampaikan peringatan Kementerian Kesehatan mengenai kekurangan pasokan bahan bakar ke rumah sakit, yang mengancam pemadaman listrik total di fasilitas Kesehatan.

Hamas mengatakan, hal ini membahayakan nyawa ribuan orang yang sakit dan terluka, mengharuskan komunitas internasional untuk bekerja sama, segera memberikan tekanan pada pendudukan fasis untuk mencabut blokade kriminal yang diterapkan pada semua aspek kehidupan di Gaza, termasuk rumah sakit. Palestinian Information Center melaporkan.

“Musuh kriminal Zionis telah menargetkan rumah sakit dan pusat kesehatan di sejak hari pertama agresi,” ujar Gerakan itu.

Hamas mengungkap bahwa pendudukan kini berusaha menghalangi semua upaya untuk membuka kembali fasilitas kesehatan sebagai bagian dari kampanye .

Baca Juga:  Delegasi Hamas di Kairo Bahas Gencatan Senjata

Sementara itu, Hamas menuntut penyelidikan internasional segera terhadap kuburan massal dengan ratusan mayat yang dibunuh oleh tentara Israel di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

terus menemukan mayat para martir yang dieksekusi oleh tentara fasis Israel dan dimakamkan di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan tersebut mendesak masyarakat internasional mengirimkan tim forensik khusus dan peralatan yang diperlukan untuk mencari orang hilang dan mengidentifikasi jenazah.

Laporan ini menekankan perlunya segera ”membentuk komite internasional yang independen untuk menyelidiki kejahatan keji berupa kuburan massal yang berisi jenazah pasien, korban luka, anak-anak, dan perempuan yang menjadi sasaran penyiksaan dan kebrutalan, selain indikasi beberapa orang dikubur hidup-hidup. ”

Baca Juga:  Tokoh Kashmir Sebut PM Modi Sebarkan Kebencian untuk Kembali Berkuasa

Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan pada hari Kamis mereka menemukan 392 mayat di tiga kuburan massal di Rumah Sakit Nasser.

Tentara Israel mundur dari Khan Younis pada 7 April setelah operasi darat selama empat bulan di Kompleks Medis Nasser.

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.