Sydney, 27 Jumadil Awwal 1437/6 Maret, 2016 (MINA) – Mona Abu Zalaf, seorang aktivis yang tergabung dalam Palestine Action Group Sydney mengapresiasi langkah Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI).
KTT LB OKI berlangsung pada hari ini Ahad, (6/3) hingga Senin besok, dengan agenda utama isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.
Mona Abu Zalaf, aktivis organisasi yang berpusat di Sydney, Australia itu mengatakan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), bahwa konferensi tersebut sangatlah penting.
Ia juga mengecam atas tindakan Israel yang menyerang pada gerakan BDS (Boycotts, Divestment and Sanctions). BDS adalah gerakan perlawanan atas diskriminasi Israel, juga menyerukan kebebasan Palestina yang anggotanya kebanyakan dari warga sipil Palestina.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
“Setiap diskusi (konferensi) yang mengangkat tentang hak-hak Palestina itu harus ada dan sangatlah penting, terlebih dengan adanya Israel yang kini menyerang gerakan BDS,” katanya.
Menurut Mona, penyebab Palestina hingga kini tidak mendapatkan hak-haknya secara adil itu karena tidak mudah melawan penjajahan dan juga berada di bawah tekanan ekonomi dan perlawanan militer yang besar.
Ia berharap agar semua orang mendukung agar rakyat Palestina mendapatkan kembali hak-haknya yang selama ini direbut.
“Dengan dukungan yang tepat dari masyarakat di seluruh dunia dan tekanan ekonomi BDS, hak-hak Palestina dan Israel sendiri dapat dijamin dalam solusi “dua negara” di mana semua warga dapat hidup berdampingan di bawah payung hukum,” tutupnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
KTT OKI dilaksanakan dilatarbelakangi berbagai konflik di Timur Tengah yang membuat perhatian kepada Palestina dan Al-Quds makin menurun, sementara . proses negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel tidak menunjukkan kemajuan berarti. Otoritas dan pemukim Israel terus menggunakan kekerasan yang melampaui batas terhadap warga sipil Palestina dan membatasi akses mereka ke Masjid Al-Aqsha.
Konferensi ini digelar sebagai sikap negara-negara OKI terhadap perkembangan tersebut. Dengan tema “United for a Just Solution” KTT LB OKI 2016 mencoba mendorong pesan persatuan baik bagi rakyat Palestina maupun bagi negara-negara OKI, serta meningkatkan perjuangan Palestina melalui PBB dan badan-badan multi nasional lainnya. Juga dibicarakan pembentukan tim advokasi, bantuan keuangan, pengembangan SDM termasuk diplomat Palestina, serta pembangunan kapasitas keterampilan bagi rakyat Palestina. (L/M09/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat