Poin-poin Hasil KTT Gabungan OKI-Liga Arab

Riyadh, MINA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa gabungan antara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab mengadopsi resolusi terkait agresi terhadap rakyat .

KTT yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, Ahad (12/11) itu berlangsung usai lebih dari satu bulan Israel menggempur Palestina. Sekitar 11 ribu orang syahid, 1,5 juta orang diusir, dan fasilitas medis yang lumpuh.

Berikut 31 poin dalam resolusi yang bertajuk “Resolusi KTT Luar Biasa Negara Islam-Arab Bersama soal Agresi Israel ke Rakyat Palestina”

1. Kecam agresi Israel

Mereka mengecam agresi Israel terhadap , kejahatan perang, dan pembantaian yang biadab, brutal, serta tidak manusiawi yang dilakukan pemerintah kolonial selama agresi ini, dan terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur.

2. Tolak pembelaan diri Israel

Negara Arab dan Muslim juga menolak menggambarkan ‘perang balasan’ ini sebagai pembelaan diri atau membenarkan dengan dalih apa pun. Mereka juga mendesak agresi Israel segera dihentikan.

Sebelumnya, Israel melancarkan agresi ke Palestina dan mendeklarasikan perang ke untuk mempertahankan diri dari milisi Palestina.

3. Tuntut DK PBB keluarkan resolusi hentikan agresi

Mereka menuntut PBB mengeluarkan resolusi yang bisa menghentikan agresi Israel.

“Menuntut Dewan Keamanan untuk mengambil resolusi yang tegas dan mengikat yang memberlakukan penghentian agresi,” demikian dokumen resolusi dari situs resmi OKI.

Negara Arab dan Muslim juga mengkritik bahwa kegagalan DK PBB mengeluarkan resolusi selama ini merupakan ‘keterlibatan yang memungkinkan Israel melanjutkan agresi brutalnya’.

4. Hentikan ekspor senjata ke Israel

Mereka juga menuntut komunitas internasional berhenti mengirim senjata ke Israel yang bisa digunakan untuk membunuh warga Palestina.

Baca Juga:  UEA Datangkan Investor ke Jakarta, Targetkan Nilai Perdagangan Nonmigas Rp159 T

“Menuntut agar semua negara berhenti mengekspor senjata dan amunisi ke otoritas pendudukan yang digunakan tentara mereka [Israel] dan pemukim teroris untuk membunuh rakyat Palestina,” bunyi dokumen resolusi.

5. Tuntut DK PBB keluarkan resolusi usai Israel bom rumah sakit

Resolusi itu juga menuntut DK PBB mengeluarkan resolusi usai Israel mengebom rumah sakit dan fasilitas publik lain seperti tempat ibadah, pengungsian, hingga sekolah.

“Israel harus mematuhi hukum internasional dan segera menghentikan tindakan kejam dan tak manusiawi itu,” lanjut resolusi tersebut.

6. Berhenti Memblokade Gaza

Resolusi tersebut meminta Israel berhenti memblokade Jalur Gaza. Mereka juga meminta pasukan Zionis mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah tersebut.

7. Mendukung langkah negara Arab dan Mesir soal bantuan kemanusiaan.

8. Minta ICC seret Israel

Mereka juga meminta Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menyelesaikan penyelidikan atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Resolusi tersebut memberi mandat Sekretariat Jenderal OKI dan Liga Arab untuk menindaklanjuti dan membentuk dua unit pemantauan hukum khusus gabungan.

“Untuk mendokumentasikan kejahatan Israel yang dilakukan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, dan menyiapkan argumen hukum mengenai semua pelanggaran hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional yang dilakukan Israel,” lanjut mereka.

Unit tersebut harus menyampaikan laporan 15 hari setelah pembentukan. Selanjutnya, disampaikan ke Dewan Liga di tingkat menteri luar negeri dan Dewan Menteri Luar Negeri OKI.

9. Dukung Palestina seret Israel ke Mahkamah Internasional

Resolusi juga mendukung inisiatif hukum dan politik Palestina untuk meminta pertanggungjawaban pejabat Israel atas kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina.

“Termasuk proses pemberian pendapat di Mahkamah Internasional; dan mengizinkan Lembaga Penyelidikan Internasional Independen mengenai wilayah pendudukan Palestina,” lanjut mereka.

Baca Juga:  PP Muhammadiyah: Jangan Bosan Dukung Kemerdekaan Palestina

10. Pembentukan media

Mereka memerintahkan kedua Sekretariat Jenderal untuk membentuk unit pemantauan media bersama yang mendokumentasikan semua kejahatan Israel di Palestina.

11. Memberi mandat ke 5 negara

Resolusi tersebut mengamanatkan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Palestina, Yordania, Mesir Qatar, Turki, , Nigeria dan negara-negara lain yang tertarik untuk memulai tindakan internasional segera atas nama anggota.

Mereka memulai aksi internasional untuk menghentikan perang dan mendesak proses politik yang serius dan nyata demi perdamaian abadi.

12. Seruan tekanan diplomatik

Mereka juga menyerukan negara anggota OKI dan Liga Arab untuk mengerahkan upaya tekanan diplomatik, politik, hukum, dan mengambil tindakan pencegahan untuk menghentikan kejahatan Israel.

13. Kecam standar ganda internasional

Resolusi itu mengecam standar ganda dalam penerapan hukum internasional. “Standar ganda secara serius melemahkan hukum internasional,” kata mereka.

14. Kecam pengusiran 1,5 juta warga Palestina

OKI dan Liga Arab mengecam perpindahan paksa 1,5 juta warga Palestina dari Gaza utara ke selatan.

15. Tolak Pengusiran

Mereka juga menolak dan menentang relokasi paksa, pemindahan, pengasingan, atau deportasi warga Palestina di wilayah mana pun.

16. Kecam pembunuhan ke warga sipil

Dua organisasi itu juga mengecam pembunuhan dan penargetan warga sipil.

17. Serukan pembebasan sandera

OKI dan Liga Arab menyerukan seluruh pembebasan semua tahanan.nMereka juga mengecam tindakan keji Israel ke ribuan tahanan Palestina dan meminta pelaku diadili.

18. Desak akhiri aksi teroris Israel di Palestina.

Mereka menekankan perlunya mengakhiri kejahatan pembunuhan, terorisme, dan kejahatan yang dilakukan Israel di kota, kamp pengungsi, atau desa-desa di Tepi Barat.

Baca Juga:  UIN Ar-Raniry Diharapkan Jadi Penggerak Moderasi Beragama

19. Hentikan pendudukan dan perluasan permukiman

Kedua organisasi itu menekankan agar Israel menghentikan semua tindakan ilegal yang melanggengkan penjajahan.

“Khususnya pembangunan dan perluasan pemukiman, penyitaan tanah, pengusiran warga dari rumah,” lanjut mereka.

20. Kecam operasi militer Israel

Mereka juga mengecam operasi militer Israel di kamp-kamp Palestina.

21. Kecam serangan ke tempat ibadah

Mereka mengecam serangan ke masjid dan gereja-gereja di Palestina.

22. Kecam tindakan ucapan kebencian dan provokatif

Kedua organisasi itu juga mengecam tindakan penuh kebencian dan provokatif dari menteri Israel.

“Termasuk ancaman satu menteri untuk menggunakan senjata nuklir ke rakyat Palestina di Gaza,” lanjut mereka.

23. Kecam pembunuhan jurnalis, anak, dan perempuan

Sebulan agresi Israel menyebabkan 39 jurnalis tewas dan lebih dari 6 ribu anak-anak dan perempuan meninggal.

24. Tegaskan kepatuhan terhadap perdamaian

25. Desak komunitas internasional segera bertindak

Mereka menekankan perlunya komunitas internasional segera bertindak untuk meluncurkan perdamaian berdasarkan solusi dua negara.

26. Gagal temukan solusi melemahkan solusi dua negara

27. Akui PLO di Palestina

Mereka menekankan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO/ adalah satu-satunya perwakilan rakyat Palestina.

Mereka juga menyerukan faksi di Palestina untuk bersatu dan membangun kemitraan nasional.

 

28. Tolak segala usulan yang melibatkan pemisahan Gaza

29. Serukan gelar konferensi perdamaian internasional

30. Menekankan perlu mengaktifkan jaring pengaman keuangan Arab dan negara Muslim

31. Mandat untuk Sekjen OKI dan Liga Arab

Resolusi tersebut memberi mandat ke Sekretaris Jenderal OKI dan Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk menindaklanjuti pelaksanaan komunike ini dan menyampaikan laporan mengenai hal tersebut ke sesi berikutnya di dewan masing-masing. (T/RE1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.