Oleh : Rana Setiawan Al-Mujahid, wartawan MINA
Sukses beberapa cabang olahraga tim Indonesia di ajang Asian Games 2018 menjadi modal berharga untuk menghadapi Olimpiade Tokyo 2020. Selain Bulutangkis dan Angkat Besi yang selama ini menjadi andalan, cabang olahraga (cabor) Karate dan Panjat Tebing patut diperhitungkan menuai medali.
Menuju Olimpiade Tokyo 2020 memang masih dua tahun lagi, namun beberapa prestasi atlet muda Indonesia patut diproyeksikan. Dari cabang olahraga Karate misalnya, Sersan Dua Rifki Ardiansyah yang baru berusia 20 tahun memiliki potensi luar biasa. Pada pertandingan final Rifki berhasil mengalahkan lawannya, atlet karate Iran yang juga seorang juara dunia dan peraih emas di Asian Games 2014, Amir Mahdi Zadeh.
Rifki mengalahkan Amir dengan skor 9-7 di babak final, demikian laporan Kemenpora.
Baca Juga: Keutamaan Al-Aqsa dalam Islam, Sebuah Tinjauan Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis
Selain Karate, cabor yang menjanjikan juga muncl dari Panjat Tebing. Beberapa atlet panjat tebing seperti Aries Susanti Rahayu memiliki potensi untuk dipersiapkan dengan matang menuju Olimpiade 2020 nanti.
Rapor Aries Susanti di Asian Games 2018 sendiri berhasil menyumbangkan dua medali emas melalui nomor tunggal dan beregu putri.
Bahkan perempuan berhijab yang dijuluki Spiderwomen asal Indonesia ini pernah meraih medali emas dalam seri Piala Dunia Panjat Tebing di Chongqing, Cina. Aries menuturkan kekuatan tim Indonesia sudah setara dengan tim-tim dari negara lain dalam seri Piala Dunia Panjat Tebing di Rusia dan Cina.
“Untuk persaingan dalam Asian Games, persaingan berat dari Cina, Iran, dan Kazakhstan. Tapi untuk kejuaraan dunia, ada tim Rusia, Prancis, dan lainnya,” kata Aries.
Baca Juga: Selamatkan Palestina sebagai Tanggung Jawab Kemanusiaan Global
Tim panjat tebing Indonesia meraih total 1 medali emas, 3 medali perak, serta 3 medali perunggu dalam tiga seri Piala Dunia Panjat Tebing 2018 di Rusia dan Cina.
Pada cabor Bulu Tangkis Indonesia memenuhi targetnya dengan meraih 2 emas, 2 perak dan 4 perunggu.
Torehan medali emas yang diukir Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon setelah mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di laga final nomor ganda putra Asian Games 2018, Selasa (28/8) sore menjadi penyambung tradisi emas ganda putra bulutangkis Indonesia di ajang Asian Games.
Emas Kevin/Marcus menjadi yang ketiga kali beruntun Indonesia menguasai ganda putra Asian Games. Dua edisi sebelumnya Indonesia juga berjaya lewat Markis Kdo/Hendra Setiawan (2010) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2014).
Baca Juga: [Hadits Al-Arbain ke-24] Tentang Haramnya Berbuat Zalim
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sendiri merasa senang dan bangga cabang olahraga Olimpiade yang dipertandingkan di Asian Games tahun ini bisa meraih sukses prestasi.
Dia menyebutkan kesuksesan Indonesia di cabor Olimpiade terlihat di angkat besi, panjat tebing, karate, tenis, dayung, dan bulu tangkis.
“Beberapa cabang olahraga Olimpiade yang dipertandingkan di Asian Games ini menunjukkan prestasi yang menjanjikan untuk modal Olimpiade Tokyo 2020 nanti. Seperti Karate, Panjat Tebing dan yang lain bisa menjadi andalan kita menghadapi Olimpiade nanti,” kata Menpora. (R/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bantuan Pangan untuk Palestina